Gak Rela Pajak Gue Buat Ngongkosin Ratu Hoaks ke Chile

Ratna Sarumpaet dijuluki Ratu Hoaks oleh netizen. 'Gak rela pajak gue buat ngongkosin Ratu Hoaks ke Chile,' seru seorang netizen.
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi keluar negeri. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, (Tagar 5/10/2018) - Kebohongan Ratna Sarumpaet masih ramai dibahas netizen, dari mulai pengakuan Ratna bahwa dirinya dianiaya yang kemudian disebarluaskan ke media sosial, sampai kemudian Ratna membuat pengakuan bahwa penganiayaan itu kebohongan belaka. 

Keramaian netizen berlanjut sampai Ratna Sarumpaet ditangkap petugas Polda Metro Jaya, saat Ratna di Bandara Soekarno Hatta akan terbang ke Chile atas biaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

"Jriiitttt .... gw ga rela pajak gw dipake buat ngongkosin ratu hoax ke chile... sumpah dah gw ga rela," tulis netizen perempuan berdomisili Jakarta berinisial DF di Facebook-nya.

Status DF itu dikomentari temannya, "Gw lbh rela pajak gw buat operasi elu ndut...."

"Bwahahaha... gw pun rela banget klo pajak gw dipake buat numbuhin rambut di pala lo yg botak itu...," DF membalas komentar temannya itu.

Baca juga: Ratna Sarumpaet ke Chili dengan Bantuan Anies Baswedan

Sehari sebelumnya, pengakuan aktivis Ratna Sarumpaet yang berbohong terkait berita penganiayaan dirinya masih ramai dibahas para netizen dan menjadi trending topik Kamis pagi (4/10).

Berdasarkan pantauan, tagar #KoalisiPrabohong yang mencapai Trending Topik membahas berita hoaks Ratna Sarumpeat yang mengaku muka lebamnya itu bekas operasi plastik, bukan dianiaya orang tak dikenal di Bandung pada pengakuan sebelumnya.

Netizen ramai meledek drama kebohongan yang terjadi dan tagar #KoalisiPrabohong menduduki trending topik nomor 1.    

Kamis (4/10) olokan para netizen terkait dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet yang makin ramai diawali ocehan Fadli Zon, Waketum Gerindra, lewat akun twitternya @fadlizonee.

"Pak @prabowo mendengar cerita penganiayaan terhadap Mbak @RatnaSpaet. Penganiayaan ini suatu sikap pengecut dan biadab," ujar Fadli di akun.

Capres Prabowo Subianto pun ikut meramaikan keadaan dengan mengatakan bahwa dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet merupakan tindakan represif dan pengecut.

Baca juga: #RatnaSarumpaet dan #KoalisiPlastik Rajai Trending Twitter Hari Ini

Namun dalam konferensi pers, Ratna mengakui bahwa dirinya tidak mengalami penganiayaan dan membenarkan luka lebam di wajahnya karena melakukan prosedur bedah plastik.

"Tidak ada penganiayaan. Itu hanya cerita khayal entah diberikan oleh 'setan' mana ke saya dan berkembang seperti itu," kata dia dalam konferensi pers di rumahnya di Bukit Duri, Jakarta, Rabu (3/10).

Atas pengakuan Ratna Sarumpaet ini, Calon Presiden nomor urut 02 ini berbesar hati dengan meminta maaf kepada seluruh pihak terkait kebohongan yang dilakukan juru kampanye nasional di tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno ini.

"Begini, kita berpikir positif. Saya bersyukur ini tidak terjadi dan saya di depan rakyat Indonesia saya meminta maaf. Tapi saya tidak merasa bersalah, jika saya agak 'grasak-grusuk' (buru-buru), namanya baru belajar tim saya ini baru berapa bulan, tapi tidak ada alasan ya kalau salah tetap salah," kata Prabowo saat konferensi pers di rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam. []

Berita terkait