Gagasan Kampus Nagari di Sumbar Saat Pandemi

Akademisi Unand menyarankan perguruan tinggi dan pemerintah Sumatera Barat menggagas kampus nagari.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Faterta) Unand Feri Arliu. (Foto: Tagar/Istimewa)

Padang - Akademisi Universitas Andalas (Unand) mengajak pemerintah daerah dan perguruan tinggi di Sumatera Barat (Sumbar), menggagas pendirian "Kampus Nagari". Hal ini mengantisipasi belajar online di rumah di tengah pandemi Covid-19.

Kampus nagari salah satu solusi dalam meringankan biaya yang dikeluarkan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran secara daring.

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Faterta) Unand Feri Arlius mengatakan, kampus nagari ini adalah menghadirkan ruang belajar bagi mahasiswa di kantor wali nagari di seluruh daerah di Sumbar dengan fasilitas internet gratis.

Lokasi belajarnya bisa menggunakan aula atau ruang rapat 928 kantor wali nagari (desa) dan 230 kelurahan yang tersebar di 179 kecamatan di 19 kabupaten dan kota di Sumbar.

"Kampus nagari salah satu solusi dalam meringankan biaya yang dikeluarkan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran secara daring seperti online learning, mobile learning, web-based learning atau e-learning," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 21 Juni 2020.

Sejak pandemi Covid-19 merebak Maret 2020, semua kampus di Sumbar telah menerapkan berbagai konsep stimulan demi meringankan beban mahasiswa dalam mengikuti e-larning.

Namun, hal tersebut belum terintegrasi satu sama lainnya. Padahal, jika dikolaborasikan, potensinya sangat besar sekaligus mampu menyelesaikan berbagai persoalan mahasiswa.

"Jika masing-masing nagari dibantu paket internet senilai Rp 250 ribu per bulan, maka diperlukan dana sebesar Rp 250 juta. Artinya, dalam satu semester, dibutuhkan biaya Rp 1,5 miliar," katanya.

Jika biaya sebesar itu dikompromikan oleh 10 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbanyak saja, kata Feri, maka biaya paket internet ini akan jauh lebih murah.

"Jadi Rp 150 juta saja satu semester atau setara Rp 25 juta per bulan. Selain murah, mahasiswa juga mendapatkan koneksi internet gratis, di seluruh kantor wali nagari dan kelurahan di Sumbar," katanya.

Sementara itu, bagi nagari yang berada di area blank spot, perguruan tinggi, pemerintah dan provider mestinya menyediakan sarana dan prasarana. Sedangkan bagi nagari yang telah memiliki punya akses free wifi, bisa digunakan untuk meningkatkan kuota.

Dengan berkumpulnya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di satu titik dalam satu kesempatan, juga akan menciptakan kelompok belajar yang akan saling membantu memecahkan persoalan dalam mata kuliah masing-masing. []

Berita terkait
Situs PPDB Sumbar Error Hari Pertama Pendaftaran
Website PPDB SMA dan SMK di Sumatera Barat error di hari pertama pendafataran online.
Terbaru, 503 Warga Sumbar Sembuh dari Corona
Total warga Sumatera Barat yang sembuh dari Covid-19 kini mencapai 503 orang.
Warga Sumbar Salat Gerhana Matahari di Masjid Raya
Ratusan warga Sumatera Barat menggelar salat Gerhana Matahari berjemaah di Masjid Raya Sumbar.