Gagal Masuk Sekolah, Isak Tangis Warnai Pemakaman Siswi SMP

Gagal masuk sekolah, isak tangis warnai pemakaman siswi SMP. Keluarga sangat terpukul saat jenazah hendak dimakamkan. Ayahanda korban berkali-kali memanggil nama korban.
Ilustrasi, gantung diri. (Gambar: Ist)

Blitar, (Tagar 1/6/2018) – Diduga tidak berhasil masuk ke sekolah favoritnya setelah terkendala zonasi, seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Blitar, Jawa Timur nekat bunuh diri. Isak tangis mewarnai pemakaman EL.

Proses pemakaman EL dilakukan di sekitar rumah korban, di Desa/Kecamatan Srengat, Kabupaten Kediri, Jumat (1/6) siang.

Keluarga korban sangat terpukul dengan kematian EL yang notabene masih kecil, baru lulus SMP.

Endang Susiana, ibunda EL, mengaku putrinya memang ingin bersekolah di tempat seperti kakak-kakaknya sekolah, yaitu di Kota Blitar. Namun, anaknya seakan pesimistis lantaran terkendala dengan sistem zonasi.

"Dia inginnya ke tempat seperti mas dan mbaknya. Kalau nilai mencukupi, tapi dia pesimistis karena rayon, zonasi itu," kata Endang di Blitar.

Endang sangat berharap, pemerintah mau mengkaji lagi sistem zonasi yang telah diterapkan. Sistem sebaiknya dibuat seperti dulu, agar anak-anak yang ingin bersekolah dipilihnya bisa terealisasi.

"Harapannya bisa kembali seperti dulu lagi, karena ini juga terkait dengan perasaan anak," kata dia.

Proses pemakaman EL berlangsung lancar. Jenazah awalnya ditempatkan di rumah singgah sebelum dimakamkan.

Jenazah lalu diangkut dengan mobil dan ditempatkan di peti jenazah berwarna putih.

Seluruh keluarga serta rekan korban ikut mengantarkan pemakaman EL. Keluarga sangat terpukul saat jenazah hendak dimakamkan. Bahkan, ayahanda korban juga berkali-kali memanggil nama korban dengan ekspresi yang sangat sedih.

Dalam proses pemakaman, kakak korban, juga sempat melepaskan burung merpati ke udara, sebagai simbol ruh adiknya terbang ke surga. Setelah peti korban dimasukkan ke dalam lubang pemakaman, lalu diuruk dengan tanah. Di atasnya diberi taburan bunga.

Sebelumnya dikabarkan, EL, seorang siswi SMP di Kota Blitar ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri pada Selasa (29/5) petang di kamar indekos.

EL diduga bunuh diri lantaran tidak bisa masuk ke sekolah favoritnya, karena terganjal sistem zonasi. (ant/yps)

Berita terkait