Fungsi Psikolog Penting saat Anak Berhadapan dengan Hukum

Fungsi psikolog untuk memberikan perlindungan terhadap anak ketika berhadapan dengan hukum (ABH) sangat penting.
Petugas mengatur barisan Anak Bermasalah dengan Hukum (ABH) yang tengah antri untuk mengambil makanan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/3/2018). (Foto: Antara/Raisan Al Farisi)

Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menegaskan, fungsi psikolog untuk memberikan perlindungan terhadap anak ketika berhadapan dengan hukum sangat penting.

Sekretaris Kemen PPPA Pribudiarta Nur Sitepu menyebutkan, peranan psikolog tersebut tidak boleh putus baik kepada anak yang berkonflik dengan hukum, anak korban, atau anak saksi.

"Dimulai dari tahap pencegahan sampai dengan reintegrasi. Para psikolog dapat berperan dalam berbagai tingkat pencegahan, dari pencegahan primer sampai dengan tersier melalui intervensi langsung kepada anak, keluarga, maupun lembaga lainnya yang berkaitan dengan anak," kata Pribudiarta dalam Seminar Ilmiah Nasional Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, dikutip dari keterangannya, Rabu 4 November 2020.

Ia mengatakan, dalam proses pemeriksaan perkara hingga adanya putusan hakim yang mengikat, psikolog juga memiliki peranan penting terhadap anak bermasalah dengan hukum (ABH).

Pencegahan primer sampai dengan tersier melalui intervensi langsung kepada anak, keluarga, maupun lembaga lainnya.

Begitu juga ketika masa rehabilitasi dan reintegrasi yang dijalani ABH fungsi psikolog penting. Adapun di antaranya dapat berperan pemberian dukungan psikososial, memberikan informasi kepada para petugas layanan mengenai keadaan psikologis anak, memberikan kesaksian ahli, sampai dengan merancang intervensi yang paling sesuai untuk anak.

"Dalam ranah pembuatan kebijakan terkait isu ABH, para psikolog juga memiliki potensi besar memberikan kontribusi nyata. Para psikolog dapat sangat membantu para pembuat kebijakan meramu kebijakan ramah anak yang dapat mendorong perkembangan psikologis anak secara maksimal ke arah yang positif," ujarnya.

Ia menyampaikan, berbagai peran (psikolog) tersebut sangat penting bagi masa depan anak.

Berita terkait
Cegah Bunuh Diri, 5 Peran Orangtua saat Anak Tertekan Tugas Sekolah
Berkaca kepada kasus bunuh diri siswa SMA diduga akibat tertekan tugas PJJ atau sekolah online, bagaimana seharusnya peran orangtua?
Kenali Mythomania, Penyakit Suka Halu Sering Berbohong
Memiliki kecenderungan berbohong terus-menerus merupakan tanda dari penyakit gangguan jiwa Mythomania lho.
Kenapa Peran Keluarga Besar Cegah Penyebaran Virus Corona?
Kenali peran keluarga yang sangat besar untuk mencegah penyebaran virus corona.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.