Fraksi Golkar Jabar Sambut AKB di 15 Wilayah Jabar

Ketua Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga, sambut baik rencana Pemprov Jabar akan terapkan new normal di 15 wilayah zona biru abar
Ketua Fraksi Golongan Karya DPRD Jawa Barat, Yod Mintaraga (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati).

Bandung - Ketua Fraksi Golongan Karya DPRD Jawa Barat, Yod Mintaraga, menyambut baik rencana Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang akan menerapkan new normal atau Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) untuk wilayah yang masuk zona biru atau level 2.

“Tentunya saya sangat menyambut baik rencana Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang akan menerapkan new normal untuk wilayah yang zona biru. Kami (Fraksi Golkar) pasti akan menyetujui dan mendukung kebijakan new normal, dengan harapan bisa berhasil tanpa ada peningkatan kasus Covid-19,” tuturnya kepada Tagar saat ditemui di DPRD Jawa Barat, Selasa 2 Juni 2020.

Namun demikian lanjut Yod mengatakan, ia mengingatkan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat harus memastikan 15 kabupaten atau kota yang akan mengusulkan new normal siap infrastrukturnya atau tersedianya hand sanitizer, wastafel untuk mencuci tangan di semua ruang publik, kedisiplinan masyarakatnya dalam menerapkan protokol kesehatan hingga kesiapan polisi atau TNI yang direncanakan akan mengawasi kedisiplinan warga saat penerapan new normal atau AKB sampai ke aturan dalam penerapan AKB nanti.

“Bagi daerah yang masuk level 2 atau zona biru atau yang berdasarkan kajian kasus Covid-19-nya melandai memang sudah seharusnya menerapkan AKB atau new normal. Tapi jangan sampai AKB nanti menimbulkan Covid-19 gelombang 2. Jadi, perlu diingat kesiapan daerah yang akan menerapkan AKB ini, ini harus dipastikan siap,” kata Yod.

Selain itu, Yod pun setuju terkait tidak semua sektor akan dibuka saat mulai penerapan AKB oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Terutama sektor pendidikan yang masih harus dikaji ulang, khususnya skenario yang akan diterapkan di sektor pendidikan saat penerapan AKB nanti.

“AKB nanti, saya kira sektor pendidikan masih harus masih menunggu. Karena ingat, sektor ini kan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi tidak bisa disamaratakan pemahamannya soal protokol kesehatan. Apalagi anak-anak dan remaja yang masih perlu bimbingan dalam menerapkan protokol kesehatan, jadi saya pikir sektor pendidikan jangan dulu dibuka saat AKB nanti,” pinta dia.

Yod pun mengingatkan, new normal atau AKB ini tentu tidak akan berhasil tanpa ada dukungan dari masyarakat yakni berupa kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari patuh menggunakan masker, sering mencuci tangan, disiplin jaga jarak fisik dan sosial sehingga tetap menjaga kebiasaan menjaga kebersihan.

Sebelumnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengusulkan 15 kabupaten dan kota yang masuk zona biru atau level 2 bisa menerapkan new normal atau AKB kepada Kementerian Kesehatan. Sebelum penerapan AKB tersebut, 15 kabupaten dan kota tersebut harus terlebih dahulu mencabut status PSBB dan mengusulkan AKB.

Lima belas (15) kabupaten dan kota yang masuk zona biru diantaranya; Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Sumedang, dan Kabupaten Tasikmalaya. Kemudian Kota Banjar, Kota Cirebon, Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya (adv). []

Berita terkait
Rapid Test Covid-19 Jabar Prioritas di Zona Merah
Pempov Jabar lakukan rapid test Covid-19 massal hari pertama mulai di RSHS Bandung yang merupakan zona merah atau berada di ring 1
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.