Foto: Tenun Ikat Pasar Alok

Foto: tenun ikat Pasar Alok, pasar yang setiap hari menjual bahan kebutuhan pokok, seketika menjadi pasar kain tenun ikat.
Selain kopi dan madu hutan, buah tangan yang bisa kita dapatkan dari Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah kain tenun ikat. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

Jakarta, (Tagar 24/8/2018) - Dipandu berkas sinar mentari pagi yang menerobos sela-sela dedaunan, ada pemandangan berbeda di Pasar Alok, Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur. 

Pasar yang setiap hari menjual bahan kebutuhan pokok, seketika menjadi pasar kain tenun ikat. 

Maria seorang pengrajin yang menjual kain tenun hasil buatannya. Ia mengatakan setiap Selasa pukul 06.00-13.00 Wita merupakan hari khusus bagi pengrajin seantero Kabupaten Sikka dan daerah lainnya untuk menjual kain tenun ikat hasil kerajinan tangan yang dibuat dengan mesin tenun tradisonal.

Tenun pasar ikatBerbagai kain tenun ikat beraneka corak, motif, dan warna menghiasi setiap sudut pasar tersebut yang dijual mulai Rp 50 ribu hingga jutaan rupiah. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

Tenun Pasar IkatBagi masyarakat setempat kain tenun ikat biasanya digunakan sebagai pakaian sehari-hari, mas kawin, upacara adat, dan ritual keagamaan. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

tenun pasar ikatApabila ditelisik lebih dalam, motif yang terdapat dalam kain tenun ikat memiliki nilai filosofis tersendiri terkait kepercayaan dan adat istiadat masyarakat. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

Tenun pasar ikatPembeli yang berkunjung ke pasar tersebut pun datang dari berbagai daerah mulai dari warga lokal, wisatawan domestik hingga mancanegara. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

tenun pasar ikatPasar Alok selain sebagai sarana transaksi jual beli juga menjadi sarana wisata alternatif apabila berkunjung ke Nusa Tenggara Timur. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.