Foto: Perjalanan Kopi Sebelum Sampai ke Cangkir

Panjang perjalanan kopi sebelum sampai ke cangkir. Ini foto-fotonya.
Petani memetik kopi arabika pada panen massal dalam rangkaian festival penen kopi gayo di Rembele, Bener Meriah, Aceh, Rabu (21/11/2018). Masa panen kopi di Dataran Tinggi Gayo pada awal Oktober hingga akhir Februari telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang mampu meningkatkan kunjungan para wisatawan domestik dan mancanegara. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Bener Meriah, Aceh, (Tagar 23/11/2018) - Masa panen kopi di Dataran Tinggi Gayo pada awal Oktober hingga akhir Februari telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang mampu meningkatkan kunjungan para wisatawan domestik dan mancanegara. 

"Karena masyarakat Gayo sebagian besar hidup dari kopi, dibesarkan dengan kopi, keseharian mereka adalah kopi. Gayo adalah kopi. Jadi kopi adalah roh, semangat yang membesarkan Gayo, dan Gayo dikenal karena kopinya juga."

Pernyataan tersebut disampaikan Plt Bupati Abuya Sarkawi dalam pagelaran Festival Panen Kopi Bener Meriah 2018 di Seladang Cafe, Kampung Rembele, Kecamatan Wih Pesam, Senin (19/11). 

Berikut ini foto panen massal dalam rangkaian festival penen kopi gayo di Rembele, Bener Meriah, Aceh, Rabu (21/11), mengingatkan perjalanan panjang kopi sebelum sampai ke cangkir.

Panen Kopi GayoPetani memetik kopi arabika pada panen massal dalam rangkaian festival penen kopi gayo di Rembele, Bener Meriah, Aceh, Rabu (21/11/2018). Masa panen kopi di Dataran Tinggi Gayo pada awal Oktober hingga akhir Februari telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang mampu meningkatkan kunjungan para wisatawan domestik dan mancanegara. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Panen Kopi GayoPetani memetik kopi arabika saat panen massal dalam rangkaian festival panen kopi gayo di Rembele, Bener Meriah, Aceh, Rabu (21/11/2018). Masa panen kopi di Dataran Tinggi Gayo pada awal Oktober hingga akhir Februari telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang mampu meningkatkan kunjungan para wisatawan domestik dan mancanegara. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Panen Kopi GayoWarga memakai pakaian tradisional motif kerawang gayo memanen kopi arabika saat panen massal di Pegasing, Aceh Tengah, Aceh, Rabu (21/11/2018). Masa panen kopi di Dataran Tinggi Gayo pada awal Oktober hingga akhir Februari telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang mampu meningkatkan kunjungan para wisatawan domestik dan mancanegara. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Panen Kopi GayoPetani menumbuk dan menampi kopi arabika seusai panen massal dalam rangkaian festival panen kopi gayo di Rembele, Bener Meriah, Aceh, Rabu (21/11/2018). Masa panen kopi di Dataran Tinggi Gayo pada awal Oktober hingga akhir Februari telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang mampu meningkatkan kunjungan para wisatawan domestik dan mancanegara. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Panen Kopi GayoPetani menampi kopi arabika usai panen massal dalam rangkaian Festival Panen Kopi Gayo di Rembele, Bener Meriah, Aceh, Rabu (21/11/2018). Masa panen kopi di dataran tinggi Gayo pada awal Oktober hingga akhir Februari nanti telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Panen Kopi GayoPetani menjemur kopi arabika pada musim panen massal di Pegasing, Aceh Tengah, Aceh, Rabu (21/11/2018). Masa panen kopi di dataran tinggi Gayo pada awal Oktober hingga akhir Februari nanti telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)


Berita terkait
0
SDR: Kenapa KPK Tak Kunjung Panggil Gubernur DKI, Dispora, Bank DKI & FEO
Sementara dalam kepentingan penanganan kasus dugaan korupsi, baik Mabes Polri dan KPK tentunya akan merujuk pada hasil pemeriksaan BPK.