Foto: Lima Klub Sepak Bola Pernah Dibela Rafid Habibie

Muhammad Rafid Habibie sedang menjalani seleksi di Borneo FC. Tidak hanya satu, ada lima klub yang pernah dibela cucu BJ Habibie ini.
Bersama mantan Pelatih Bali United Indra Sjafri, Muhammad Rafid Habibie membela klub tersebut. (Foto: Instagram/@rafidhabibie)

Jakarta - Muhammad Rafid Habibie, seorang cucu keponakan dari BJ Habibie yang berkarir menjadi pesepakbola, saat ini sedang menjalani seleksi di Borneo FC. Tidak hanya Borneo FC yang pernah dibela Rafid Habibie, ada lima klub tersamasuk Sporting Lisbon.


Mochamad Rafid HabibieMochamad Rafid Habibie, cucu Presiden Ketiga RI B.J. Habibie yang tengah menjalani trial bersama klub Liga 1 Borneo FC. (Foto: Borneo FC)

Mochamad Rafid HabibieMochamad Rafid Habibie juga pernah membela PSM Makassar. (Foto: Instagram/@rafidhabibie)

Muhammad Rafid HabibieBersama mantan Pelatih Bali United Indra Sjafri, Muhammad Rafid Habibie membela klub tersebut. (Foto: Instagram/@rafidhabibie)

Muhammad Rafid HabibieMuhammad Rafid Habibie mencoba peruntungan dengan trial di klub portugal Sporting Lisbon bersama anak angkat Ronaldo Martunis. (Foto: Instagram/rafidhabibie

Muhammad Rafid HabibieMuhammad Rafid Habibie ternyata pernah membela klub Jawa Barat Persib Bandung. (Foto: Instagram/@rafidhabibie)

Berita terkait
Sihar Sitorus di Mata Pesepak Bola Muda Berbakat Muhammad Rafid Habibie
Sihar Sitorus di mata pesepak bola muda berbakat Muhammad Rafid Habibie. Rafid memuji keberanian Sihar mendatangkan Alessandro Del Piero ke Medan.
Bury FC Bangkrut dan Terdepak dari Sepak Bola Inggris
Klub sepakbola kasta ketiga Liga Inggris, Bury FC dikabarkan bangkrut yang disebabkan masalah keuangan internal di klub tersebut.
Anak Legenda Brasil, Cafu, Meninggal Saat Main Bola
Danilo, Anak legenda Brasil, Cafu, meninggal dunia karena serangan jantung saat bermain sepak bola, Rabu 4 September 2019.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.