Selayar, (Tagar 4/7/2018) - Foto sekumpulan penyelam yang berhasil menyelamatkan uang Rp 30 miliar yang ikut karam bersama KM Lestari di Kepulauan Selayar, dikritik netizen.
Pose dengan ekspresi girang seperti yang nampak di gambar dikomentari banyak pihak dengan nada negatif. Foto ini banyak beredar di Facebook dan sosial media lain dan telah dibagikan ratusan kali. Di antaranya di-posting oleh Ketua LSM LPRI Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sebagian netizen menilai kurang pantas berpose dengan ekspresi senang saat korban masih berjatuhan. Apalagi gambar diambil di lokasi evakuasi.
Uang Gaji
Seperti diketahui kecelakaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Lestari Maju yang karam di kepulauan Selayar ternyata memuat uang sebanyak Rp 30 miliar.
Uang sebanyak Rp 30 miliar tersebut untuk menggaji ASN di Kepulauan Selayar. Uang dikirim Bank Sulselbar ke kas Bank Sulselbar di Kepulauan Selayar. Tenggelamnya uang tersebut dibenarkan olah Irmayanti Sulthan selaku Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar.
"Uang sebesar 30 miliar tersebut untuk mengaji ASN dan untuk aparat lainnya di Kepulauan Selayar," kata Irmayanti di Makassar, Selasa (3/7).
Menurutnya, sebagian uang itu berupa Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), gaji ASN, gaji ke-13 ASN.
Irmayanti melanjutkan, walaupun uang tersebut tenggelam bersama mobil kas yang mengangkut uang, Bank Sulselbar tetap berkomitmen. Sejauh ini pihak bank sudah menghubungi pihak asuransi yang menjamin keberadaan dan pengiriman uang tersebut, karena menurutnya ini merupakan force majeure. "Bukan kesalahan pihak bank, jadi pihak asuransi akan menanggungnya," terang Irmayanti.
Data Akhir Korban:
Hingga pagi ini korban jiwa dalam karamnya kapal KMP Lestari Maju mencapai 29 orang. Berikut daftar nama korban yang meninggal dunia:
1. Lk. Hari Laksono, alamat Jl Jeruk (ASDP Pamatata)
2. Lk. Drs Rurung, umur 51 tahun, alamat Jl Mangga Benteng (suami)
3. Pr. Hj Marlia, umur 44 tahun, alamat Jl Mangga Benteng (istri)
4. Pr. Hj Amawati, umur 43 tahun, alamat Desa Laiyolo Kecamatan Bontosikuyu
5. Pr. Sitti Saerah, umur 58 tahun, alamat Desa Onto Kecamatan Bontomatene
6. Lk. H Abd. Rasyid, alamat Jl. Jend. Ahmad Yani Benteng
7. Pr. Rini Nurianti, umur 29, alamat Bonea Kecamatan Benteng Kepulauan Selayar
8. Lk. Abizar, umur 2 tahun, alamat Bonea (anak Rini Nurianti)
9. Pr. Rosmiati, umur 40 tahun, alamat Jl Manga Benteng
10. Lk. Demma Ganrang, umur 45 tahun, alamat Kalaroi Kecamatan Bontomatene
11. Lk. Andi Le’leng, umur 47 tahun, alamat Baringan Kecamatan Bontosikuyu
12. Lk. Syamsuddin, umur 50 tahun, alamat Jl Pierre Tendean Benteng
13. Lk. Hensi, umur 64 tahun, alamat Baringan Kecamatan Bontosikuyu (suami)
14. Pr. Ati Mala, umur 58 tahun, alamat Baringan Kecamatan Bontosikuyu
15. Pr. Denniamang, umur 74 tahun, alamat Lambongan Kecamatan Bontomatene
16. Pr. Marwani, umur 46 tahun, alamat Sappang Herlang Singa
17. Pr. Hj Salmiah, umur 55 tahun, alamat Kabupaten Sinjai
18. Lk. A Abd Rasyid, umur 42 umur, alamat Jl Pahlawan Benteng Selayar (asal Banyorang Kecamatan Tompo Bulu Kabupaten Bantaeng)
19. Pr. Suryana, umur 55 tahun, alamat Bonehalang Kecamatan Benteng
20. Lk. Dempa, umur 50 tahun, alamat Kalaroi Kecamatan Bontomatene
21. Pr. Nurlia, umur 64 tahun, alamat Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene
22. Pr. Andi Junaeda, umur 70 tahun, alamat Bone
23. Pr. Norma, umur 50 tahun, alamat Benteng Somba Opu
24. Pr. Ningsih, umur, alamat Cinimabela (Takalar/Galesong)
25. Lk. Haidir, umur 2 tahun, alamat Cinimabela (Takalar/Galesong) (anak dari Pr. Ningsih)
26. Pr. Kartini, umur 60 tahun, alamat Cinimabela Desa Parak Kecamatan Bontomanai Selayar
27. Pr. Siti baedah, umur 55 tahun, alamat Desa Baraklambongan Kecamatan Bonto Matene Selayar
28. Lk. Jumbrah, alamat 50 tahun, alamat Kecamatan Bontomanai Selayar
29. Mayat perempuan usia 50-60 tahun tanpa identitas (rio)