Foto: Detik-detik Pergantian Tahun 2018 ke 2019 di Banda Aceh

Polisi berjaga di tiap sudut Kota Banda Aceh terutama di lokasi-lokasi yang berpotensi mengundang keramaian. Ini foto-fotonya.
Polisi berjaga-jaga di kawasan Simpang Lima Banda Aceh pada malam pergantian tahun, Senin malam (31/12/2018). (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh, (Tagar 1/1/2019) - Saat jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB tidak terdengar letupan kembang api atau petasan di Simpang Lima Banda Aceh.

Sebelumnya menjelang detik-detik pergantian tahun, puluhan aparat kepolisian berpakaian lengkap dalam posisi sigap memantau situasi.

Tak jauh dari Simpang lima, Tenaga Mesin Barracuda bersiaga di depan Gereja Katholik tertua Banda Aceh.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehPolisi ada di mana-mana terutama di lokasi yang berpotensi mengundang keramaian. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Di tempat ini Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman memegang pengeras suara, menyampaikan imbauan pada warga yang melintas.

"Saya sangat mengharapkan kepada masyarakat agar tidak merayakan tahun baru karena itu bertentangan dengan Syariat Islam yang berlaku di Aceh," kata Aminullah menjelang malam pergantian tahun baru 2019, di Simpang Lima Banda Aceh, Senin malam (31/12).

Tahun Baru 2019 di Banda AcehWali Kota Banda Aceh Aminullah Usman turun ke lapangan, memastikan imbauannya didengarkan warganya. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Ia menyerukan saat malam pergantian tahun untuk tidak melakukan aktivitas yang melanggar Syariat Islam dan bertentanggan dengan adat istiadat seperti bakar mercon dan pesta kembang api.

"Hura-hura dan balap liar tidak boleh. Saya juga sudah keliling di beberapa titik tadi. Tidak ada yang bertentangan dengan apa yang sudah kita imbaukan. Dan kita terus pantau sebelas titik yang ada pengamanan di seluruh Kota Banda Aceh," ujarnya.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehBanda Aceh lengang pada malam pergantian tahun. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Aminullah mengatakan, membentuk 11 tim tersebut untuk memastikan seruannya berjalan maksimal. 

Tim-tim pengamanan tersebut melakukan patroli, memantau situasi malam pergantian tahun di Banda Aceh. Terutama di lokasi yang biasanya sering terjadi konsentrasi massa, seperti persimpangan jalan, restoran, hotel, kafe, dan lokasi keramaian lain.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehKafe juga sepi. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Ia menegaskan, hal itu ditempuh untuk memastikan malam pergantian tahun tidak dirayakan dengan kegiatan hura-hura, apalagi sampai terjadi pelanggaran Syariat Islam.

"Jika ada yang melanggar maka pemerintah Kota Banda Aceh tidak segan-segan mengambil tindakan," ujarnya.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehLengang di Simpang Lima Banda Aceh pada malam pergantian tahun. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Ia meminta para orangtua mengawasi anak-anaknya agar tidak latah ikut memeriahkan pergantian tahun baru masehi.

"Larang mereka membeli mercon, kembang api maupun terompet. Itu bukan budaya Islam," katanya.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehPolisi berpatroli di tempat-tempat yang kemungkinan rampai dikunjungi orang. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Meski demikian, katanya, sebagian warga masih saja ada yang tidak mengindahkan larangannya.

"Tadi malam ada sedikit (mercon), mungkin sisa lama yang mau dijual, dan langsung kita ambil itu di daerah Peunayong dan sanksinya langsung kita berikan pembinaan," kata Aminullah.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehMalam pergantian tahun di Simpang Lima Banda Aceh. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Mengenai kafe atau restoran yang buka hingga larut malam, Aminullah mengatakan tidak masalah asalkan masih dalam koridor hukum yang diberlakukan di daerah Serambi Mekkah tersebut.

"Mereka berjualan silakan. Ini waktunya mencari rezeki. Silakan saja. Yang penting tidak melakukan pelanggaran Syariat Islam. Kita sama-sama saling menjaga," ujarnya.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehPolisi bersiaga di tiap sudut kota. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Di tempat yang sama, Kapolres Banda Aceh AKBP Trisno Riyanto mengatakan untuk mencegah terjadinya pelanggaran pada malam pergantian tahun di Kota Banda Aceh, pihaknya telah mengerahkan 489 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Rapi.

"Polresta Banda Aceh memang sedang melakukan operasi lilin, dan upaya yang kita lakukan di tempat yang menjadi titik keramaian masyarakat. Selain itu juga kita memastikan umat Kristen beribadah dengan lancar di Gereja kita amankan, termasuk tempat wisata," sebutnya.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehPolisi berjaga di depan gereja. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Trisno menambahkan, pihaknya melakukan patroli di beberapa wilayah di Banda Aceh dan Aceh Besar yang menjadi wilayah hukumnya. Dan ia menilai hanya sedikit peningkatan keramaian.

"Kita sudah berkeliling, mungkin ada peningkatan ya, tapi hanya sedikit, seperti apa yang kita lihat tidak terlalu padat masyarakat, biasa-biasa saja. Artinya apa yang diimbau oleh forkompinda berjalan dengan baik," ujarnya.

"Sampai saat ini saya tidak ada laporan dari polsek-polsek seperti adanya petasan, terompet. Hingga saat ini belum ada laporan," lanjutnya.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehPetugas keamanan bersiaga penuh. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Febriani seorang warga Banda Aceh, mengaku sangat sepakat apa yang dilakukan oleh pemerintah Banda Aceh terkait larangan malam pergantian tahun baru, menurutnya larangan tersebut juga ikut mencegah maksiat.

"Sebab pergantian tahun Masehi bukan tahun baru Islam, jadi intinya hal ini sangat bagus dilarang, setidaknya tidak bertebaran maksiat," kata Febriani kepada Tagar News di Simpang Lima.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehSebagian anak muda memilih menghabiskan waktu di warung kopi. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Ia mengatakan, kalau tak ada larangan pasti akan ada maksiat, seperti berkumpulnya laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya saat merayakan tahun baru.

"Itu merupakan salah satu untuk mengundang bala," katanya.

Tahun Baru 2019 di Banda AcehTahun Baru 2019 di Banda Aceh lengang, tak ada kembang api. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Imam, warga lain, mengaku lebih memilih menghabiskan waktu malam pergantian tahun di warung kopi bersama rekannya.

Menurutnya, di daerah kelahirannya bukan hal aneh jika tidak merayakan tahun baru.

"Memang tidak ada perayaan, biasa anak muda di sini banyak menghabiskan waktu pergantian tahun di warung kopi," kata Imam. []

Berita terkait
0
Yang Harus Dilakukan Karyawan Holywings Menurut Wagub DKI
Setelah 12 outlet Holywings dicabut izinnya, serentak 3.000 karyawannya kehilangan pekerjaan. Ini yang harus mereka lakukan menurut Wagub DKI.