Jakarta, (Tagar 2/3/2019) - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengatakan ikhtiar Nahdlatul Ulama (NU) untuk menghindari kosa kata kafir dalam pergaulan sosial adalah langkah indah menciptakan kerukunan. Juga sebagai perekat semua elemen anak bangsa untuk bisa bergandengan tangan atas nama Indonesia.
Namun, banyak pihak justru mengecam ikhtiar NU tersebut. Perdebatan mengenai terminologi kafir ini menguat di media sosial hingga video dan meme dengan tanda pagar #PrabowoKeturunanKafir trending di Twitter.
Video dan meme itu dipicu pengecam ikhtiar NU diketahui umum sebagai pendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Sehingga muncul 'serangan balik' olok-olok #PrabowoKeturunanKafir.
Baca juga:
- Debat Kofar Kafir, Ini Pemikiran Jernih Seorang Netizen
- Rekomendasi NU Soal 'Kafir', Ini Tanggapan Kiai Ma'ruf Amin
- Said Aqil Siroj Tegaskan Perbedaan Kafir dengan Non Muslim
- Nahdlatul Ulama Sarankan Tidak Menyebut Kafir untuk Nonmuslim
Berita terkait