Foto: Kerja Keras Nelayan Bagan

Ketika matahari terbenam itulah saatnya dia menyiapkan perahu kayunya untuk segera melaut.
Musafa (tengah) ketika matahari terbenam bersama sejumlah buruh nelayan lainya, menuju bagan apung miliknya di perairan Demak, Jawa Tengah. (Foto : Antara/Aji Styawan)

Jakarta, (Tagar 25/11/2018) - Selama semester pertama tahun 2018, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak mencatat produksi perikanan tangkap di wilayahnya mencapai 2,5 juta kilogram dengan nilai transaksi sebesar Rp 63,35 miliar atau meningkat Rp 36,66 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017.

Hal itu dirasakan oleh nelayan bagan seperti Musafa, ketika matahari terbenam itulah saatnya dia menyiapkan perahu kayunya untuk segera melaut. Musafa adalah seorang pemilik bagan apung di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jateng. 

Jika cuaca baik dan mendukung, para nelayan itu mampu menghasilkan tangkapan ikan teri hingga tiga ton untuk sekali melaut. Dengan kondisi tersebut, ikan teri biasanya dijual dengan harga Rp 400 ribu per keranjang berukuran 50 kilogram.

NelayanMusafa (tengah) bersama sejumlah buruh nelayan menuju bagan apung miliknya di perairan Demak, Jawa Tengah. (Foto : Antara/Aji Styawan)NelayanKetika matahari terbenam, sejumlah lampu sorot bertenaga generator diesel dinyalakan. Lampu berkapasitas 1.000 hingga 1.500 watt tersebut digunakan menarik perhatian ikan untuk mendekat ke cahaya. (Foto : Antara/Aji Styawan)Nelayan"Allahumma sholli ala Muhammad! teriak salah satu nelayan yang kemudian disambut rekannya, "Allahumma sholli alaih". Kemudian mereka bersama-sama menurunkan jaring sambil berdoa hasil tangkapan ikan melimpah. (Foto : Antara/Aji Styawan)NelayanSejumlah ikan berhasil terjaring bagan apung di perairan Demak, Jawa Tengah. Dengan target jenis ikan pelagis antara lain teri (Stolephorus sp). Selain itu, ada juga hasil tangkapan sampingan berupa ikan embang (Clupea sp), layur (Trichiurus sp), kembung (Rastrelliger sp), selar (Caranx sp), cumi-cumi (Loligo sp) dan sotong (Sephia sp). (Foto : Antara/Aji Styawan)Nelayanikan teri biasanya dijual dengan harga Rp400 ribu per keranjang berukuran 50 kilogram. Namun jika gelombang tinggi, terkadang mereka hanya mendapatkan satu sampai empat kuintal saja. Sehingga mereka terpaksa menaikkan harga jual hingga Rp700 ribu per 50 kilogram. (Foto : Antara/Aji Styawan)NelayanHasil tangkapan ikan dibawa ke Pelabuhan untuk dijual. (Foto : Antara/Aji Styawan)NelayanPedagang antre untuk membeli hasil tangkapan ikan teri dari nelayan bagan apung di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak, Bonang, Demak, Jawa Tengah. (Foto : Antara/Aji Styawan)

Berita terkait