Pematangsiantar - Forum Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (FS GMKI) Pematangsiantar-Simalungun menggelar aksi pembagian ratusan paket sembako dan masker kepada warga terdampak Covid-19 pada Sabtu, 2 Mei 2020.
Ketua FS GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Hamonangan Aruan mengungkapkan program sosial ini merupakan wujud tali kasih pihaknya terhadap warga yang terkena imbas pandemi Covid-19.
"Sasarannya jelas bagi para pekerja harian dan yang hilang pekerjaan akibat Covid-19," ujar Monang.
Monang menjelaskan, mereka melaksanakan pembagian sembako ke beberapa keluarga yang telah diverifikasi layak menerima, dan guna menjaga privasi, para warga penerima tidak mereka publikasikan.
Ia juga menyebut program tersebut merupakan gagasan para senior GMKI di Pematangsiantar-Simalungun maupun di perantauan yang bergotong royong untuk mendukung program sosial tersebut.
"Saya senang walau jumlah yang bisa kita berikan terbatas. Namun sangat bisa dirasakan karena orang yang menerimanya adalah mereka yang benar-benar amat membutuhkan," ujar Monang, didampingi pengurus lain, seperti Triwani Purba, Rista Simanjuntak, Mastiara Sihotang, dan Jona Nababan.
Semua program ini sebagai bentuk dukungan kami untuk membantu pemerintah
Wakil Ketua FS GMKI Pematangsiantar-Simalungun Lundu Tamba, mengungkapkan antusiasme warga terlihat saat mereka membagikan masker di eks terminal Sukadame, Pematangsiantar.
"Kami membagikan masker kepada para sopir, pedagang makanan, dan penarik beca kayuh karena mereka memiliki interaksi yang tinggi saat bekerja," ujar Lundu.
Menurutnya, masyarakat tak cuma membutuhkan bantuan berbentuk materi, namun juga bantuan pelindung diri saat beraktivitas seperti masker.
"Terutama kepada mereka yang harus mencari nafkah di luar rumah. Memakai masker dan sarung tangan amat penting menjaga kebersihan para sopir atau pedagang asongan," ujarnya.
Dia berharap pada momen Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei masyarakat mendapatkan edukasi dan kesadaran pentingnya pemakaian masker saat bepergian.
"Masyarakat masih banyak yang kurang paham bahwa Covid-19 dapat menular melalui percikan air liur saat berinteraksi dengan orang lain. Untuk itulah kita berikan pemahaman edukatif bahwa dengan memakai masker akan lebih aman melakukan aktivitas luar ruangan," katanya.
Kegiatan disebut masih berlanjut dan direncanakan akan membagikan kurang lebih 1.000 masker. "Semua program ini sebagai bentuk dukungan kami untuk membantu pemerintah menuntaskan penanggulangan pandemi Covid-19," kata Lundu.[]