Forkompinda Aceh Pastikan Teror Bom Surabaya Tak Ada Kaitan dengan Agama

Teror bom yang terjadi tidak terlepas dari semakin terdesaknya keberadaan ISIS di Suriah
Forkompinda mengelar apat di pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa (15/5) yang diikuti Dandim 0101/BS Kolonel Inf Iwan Rosandryanto S IP, dan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. (Fzi/Ist)

Banda Aceh, (Tagar 15/5/2018)  – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh sepakat, teror bom yang terjadi di Surabaya tidak kaitannya dengan agama apapun.

AKBP Trisno Riyanto menjelaskan, teror bom yang terjadi tidak terlepas dari semakin terdesaknya keberadaan ISIS di Suriah, yang kemudian membangkitkan jaringan sel-sel yang berafiliasi dengan ISIS, termasuk di Indonesia.

“Secara Internasional ISIS mulai terdesak, sehingga membangkitkan jaringan mereka di berbagai belahan dunia. Jadi teror bom di Surabaya tidak terkait dengan agama apapun,” kata Trisno saat rapat di pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa (15/5) yang diikuti Dandim 0101/BS Kolonel Inf Iwan Rosandryanto dan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

Kapolresta meminta, masyarakat Banda Aceh tetap tenang dan tidak termakan oleh berita-berita hoax yang dapat memecah belah kerukunan kehidupan beragama.

“Saya pikir Banda Aceh sangat aman. Hanya saja kita perlu menjaga tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax yang dapat memperkeruh situasi,” ujarnya.

Kemudian, Dandim 0101/BS, Kolonel Inf Iwan Rosandryanto mengatakan teror bom yang terjadi di Surabaya murni kejahatan teroris. Namun dapat berdampak luas kalau masyarakat mudah tergiring dengan berita hoax yang kemudian akan mudah dibenturkan.

“Teroris masuk klasifikasi kejahatan yang luar biasa, dia bisa merubah pemahaman dan ideologi. Sekarang kita harus cerdas dan tidak mudah termakan hoax yang kemudian akan mudah dibenturkan,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota sendiri mengaku sangat prihatin dengan kejadian terror bom di Surabaya. Aminullah sepakat bahwa teror tersebut tidak terkait dengan agama.

“Saya prihatin dengan kejadian ini. Saya sepakat teror ini tidak terkait agama. Saya harap warga Banda Aceh tetap tenang dalam menyambut bulan suci ramadhan ini,” pinta Aminullah. (fzi)


Berita terkait
0
Warga Finlandia dan Swedia Dukung Negaranya Gabung NATO
Jajak pendapat oleh Gallup itu menunjukkan bahwa 81% orang Finlandia dan 74% orang Swedia menyetujui kepemimpinan NATO