Ford Sulap Limbah Biji Kopi Jadi Komponen Mobil

Ford Motor membuat terobosan dengan memanfaatkan limbah kopi perusahaan makanan siap saji McDonald untuk dijadikan salah satu bahan komponen mobil.
Ilustrasi - Karyawan bekerja di jalur perakitan untuk AutoAlliance Thailand, pabrik patungan Ford dan Mazda, yang terletak di provinsi Rayong, sebelah timur Bangkok. (Foto: Antara/REUTERS/am.)

Jakarta - Produsen mobil asal Amerika Serikat, Ford Motor membuat terobosan dengan memanfaatkan limbah kopi perusahaan makanan siap saji McDonald untuk dijadikan salah satu bahan komponen mobil.

"Setiap tahun, jutaan pon kulit kopi (kulit kering dari biji kopi) secara alami terlepas selama proses pemanggangan. Bersama-sama, Ford dan McDonald's bisa menyediakan rumah baru yang inovatif untuk sebagian besar bahan itu," kata perusahaan itu dikutip Antara, Senin, 9 Desember 2019.

Dengan memanaskan bahan itu pada suhu tinggi di bawah oksigen rendah, kemudian mencampurnya dengan plastik dan aditif lainnya, maka mengubahnya menjadi bahan pelapis tahan lama pada komponen otomotif tertentu.

Ford mengklaim bahwa untuk proses pencetakan membutuhkan energi hingga 25 persen dengan komponen yang dihasilkan 20 persen lebih ringan.

Terkait penggunaan, bahan itu cocok digunakan sebagai pelapis komponen suku cadang yang berkaitan dengan panas mobil, misalnya rumah lampu utama (headlamp) atau komponen lain yang berada di dalam kap mesin. []

Berita terkait
Henry Ford, si Anak Petani Jadi Bos Mobil Terkenal
Pendiri Ford Motor Company, Henry Ford berulang tahun tepat hari ini, Selasa, 30 Juli 2019.
Daihatsu Rocky Lebih Mahal dari Toyota Raize
Daihatsu Rocky dan saudara kembarannya Toyota Raize mulai dijual di Jepang pada 5 November 2019.
Wajah Toyota Raize Kembaran Daihatsu Rocky
Toyota Raize saudara kembar Daihatsu Rocky sayangnya tidak ikut tampil di ajang Tokyo Motor Show 2019 di Jepang.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.