Film Une Barque Sur L’Ocean Promosikan Wisata Indonesia

KBRI di Prancis meluncurkan film Une Barque Sur L’Ocean sebagai upaya untuk mempromosikan destinasi wisata di Indonesia.
Film Une Barque Sur L’Ocean Promosikan Wisata Tanah Air

Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Prancis meluncurkan film Une Barque Sur L’Ocean sebagai upaya untuk mempromosikan destinasi wisata dan kebudayaan Indonesia di Prancis.

Peluncuran film itu sekaligus sebagai wujud realisasi kerja sama Indonesia-Prancis dalam dunia perfilman. Pemutaran film perdana ini digelar di Cinema Le Balzac, Paris pada Sabtu, 25 Juli 2020, waktu setempat.

Duta Besar Paris, Arrmanatha C. Nasir menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Prancis di dunia perfilman telah berlangsung cukup lama dan berjalan dengan sangat baik tiap tahunnya.

"Film merupakan salah satu sarana untuk mempromosikan destinasi wisata, serta potensi alam, dan budaya Indonesia. Destinasi wisata dengan kekayaan alam dan budaya Indonesia sangat menarik untuk dijadikan latar pembuatan film," kata Arrmanatha melalui keterangannya, Minggu 26 Juli 2020.

Baca juga:

Arrmanatha juga mengapresiasi kinerja sutradara dan para kru film. "Saya berharap ini menjadi langkah yang baik untuk meningkatkan produksi film dengan berlatar belakang destinasi wisata Indonesia, khususnya kekayaan alam dan kebudayaannya," kata Arrmanatha.

Destinasi wisata dengan kekayaan alam dan budaya Indonesia sangat menarik untuk dijadikan latar pembuatan film

Acara ini merupakan kerja sama antara KBRI dengan Kantor Visit Indonesia Tourisme Officer (VITO) Prancis untuk mendukung peluncuran pemutaran film dengan latar dan budaya Bali karya Arnold de Parscau, Une Barque Sur L’Océan.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Paris, Prof. Warsito, mengatakan kegiatan ini selaras dengan peningkatan kerja sama bidang pendidikan yang selama ini telah terjalin dengan beberapa lembaga pendidikan vokasi dan perguruan tinggi Prancis di bidang pariwisata.

Sementara itu, Visit Indonesia Tourisme Officer (VITO) Prancis, Eka Moncarre menambahkan, kerjas sama pendidikan bidang pariwisata itu juga menjadi salah satu prioritas dalam program peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Prancis.

"Kegiatan ini juga menjadi media promosi budaya dan destinasi wisata di Indonesia, mengingat turis Eropa ke Indonesia yang terbanyak kedua berasal dari Prancis," ujar Eka.

Film ini merupakan perpaduan antara dua budaya yang sangat berbeda, tersurat melalui kisah cinta antara Eka seorang pemuda Bali berusia 25 tahun yang tinggal di sebuah desa kecil di Bali utara dan Margaux, seorang mahasiswi Prancis jurusan musik piano.

Kisah cintanya membawa Eka terpikat dengan dunia seni musik yang ingin ia taklukkan dan membuatnya berharap akan kehidupan baru yang jauh dari kemiskinan dan lingkungannya yang keras. Jatuh bangun Eka menuju kesuksesan adalah sebuah perjalanan yang membingungkan sekaligus tragis.


Berita terkait
Jual Kacang dan Hotdog di Stadion, Tom Hanks Bangkrut?
Tom Hanks akan menjual kacang dan hotdog di stadion. Apakah Hanks mulai jatuh bangkrut dan menekuni kegiatannya sewaktu namanya belum bersinar?
Pesepeda Bikin Sutradara Dilarang Nyetir Mobil 6 Bulan
Sutradara film The Gentleman dibikin kapok pesepeda setelah diganjar dilarang nyetir mobil selama 6 bulan.
Artis Respons Anies Baswedan Batalkan Pembukaan Bioskop
Pemerintah daerah yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan pembukaan bioskop di Ibu Kota.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.