TAGAR.id, Jakarta - Lokasi syuting film panjang ke-9 Palari Films berjudul Monster Pabrik Rambut menghadirkan nostalgia sendiri bagi aktris Dian Sastro.
Dian mengenang momen menunggu angkot di depan PFN untuk pulang ke tempat tinggalnya di Kalimalang saat itu.
"Saya kecilnya di sini. Biasanya saya makan siang di depan. Saya naik mikrolet juga pulangnya nunggu M32 untuk ke arah Kalimalang," ujar Dian.
- Baca Juga: Dian Sastro Tampil Menyala dengan Gaun Merah di Ajang Bergengsi Seoul International Drama Awards
"Pasti banyak yang enggak tahu Dian Sastro dulu naik angkot mikrolet," lanjut Dian dengan nada kelakar.
Dian bersyukur karena PFN kini kembali dihidupkan berkat film Monster Pabrik Rambut.
"Senang banget, karena PFN yang saya lihat dari kecil, sempat tidak aktif jadi pusat film Indonesia, sekarang dilihat menjadi kontribusi signifikan untuk perfilman Indonesia. Utamanya, untuk film ini," jelas Dian.
Dian menggandeng aktor Iqbaal Ramadhan duduk di kursi produser eksekutif. Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy dari Palari Films memproduserinya bersama para ko-produser Atsuko Ohno (Hassaku Lab, Jepang), dan Anthony Chen (Giraffe Pictures, Singapura).
Dian menyebut visi Palari Films sangat cocok dengan perusahaan ko-produksi yang tengah ia rintis, Beacon Films.
"Kami fokus menjadi ko-produser untuk beberapa film yang berdedikasi besar untuk kemajuan film. Kami melihat film horor ini pasti bisa menembus pasar internasional," ujar Dian.
Monster Pabrik Rambut yang memiliki judul internasional "Sleep No More" adalah film ko-produksi tiga negara, yaitu Indonesia, Jepang, dan Singapura. Dukungan dana ko-produksi internasional dikumpulkan dari berbagai negara baik Asia dan Eropa.
Pemerintah Jepang, lewat Agency of Cultural Affairs (Bunkacho), Singapura, Southeast Asia Co-Production Grant IMDA, dan Swiss, Vision sud Est, Swiss Agency for Development and Cooperation.
"Ko-produksi akan membuka kesempatan untuk distribusi internasional. Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiatif program Match Fund, Kementerian Kebudayaan, sebagai upaya mendukung kesinambungan film Indonesia di dunia sekaligus bentuk diplomasi budaya," ungkap Meiske Taurisia selaku produser.
Monster Pabrik Rambut mengikuti kisah Putri (Rachel Amanda). Dia terpaksa bekerja di pabrik untuk melunasi utang ibunya, yang dikabarkan bunuh diri.
Sementara adiknya, Ida (Lutesha), yakin ibu mereka meninggal karena hal-hal mistis yang ada di pabrik. Saat Putri dan Ida mulai bekerja siang malam di pabrik, mereka tidak hanya mendengar, namun mulai menyaksikan kejadian-kejadian aneh yang menimpa para pekerja.