Film King: Usaha Keras untuk Hasil yang Berkualitas

Film ini dirilis pada 2009 dan bertemakan olahraga bulutangkis menjadi tontonan yang patut disaksikan di tengah pandemi covid-19.
Ilustrasi KING film (Foto: Tagar/m.imdb.com)

Jakarta - Bicara soal film olahraga, film berjudul King yang disutradarai oleh Ari Sihasale selalu menjadi acuan dan menarik untuk dibahas. Film ini mengisahkan kehidupan anak laki-laki bernama Guntur (Rangga Raditya) dalam perjalanan dan perjuangannya meraih cita-cita menjadi atlet bulutangkis dunia.

Film ini dirilis pada 2009 dan bertemakan olahraga bulutangkis menjadi tontonan yang patut disaksikan di tengah pandemi covid-19. Ayah Guntur merupakan seorang komentator pertandingan bulutangkis antar kampung, ia juga bekerja sebagai pengumpul bulu angsa, bahan pembuatan shuttlecock.

Tekad Guntur menjadi atlet bulu tangkis bermula dari cerita ayahnya tentang Liem Swie King. Ayahnya sendiri sangat mengidolakan sosok King, ia menularkan semangat dan kecintaannya itu pada putranya. 

Mendengar cerita ayahnya tentang "KING" sang idola, Guntur terinspirasi untuk menjadi seperti yang ayahnya dambakan dan termotifasi dalam kegigihan King dalam berjuang dan patah semangatnya, ia bertekad untuk dapat menjadi juara dunia bulutangkis dengan segala keterbatasan dan kendala yang ada dihadapannya.

Hampir setiap hari Guntur selalu berlatih bulutangkis guna mengasah kemampuannya untuk dapat membanggakan daerah dan negaranya, Indonesia. Ia harus melewati berbagai rintangan dan juga menghadapi para rivalnya, salah satunya Arya, yang dibintangi oleh pebulutangkis muda populer, Jonatan Christie atau akrab disapa Jojo ini berperan sebagai sosok antagonis, ia turut bersaing dalam merebutkan beasiswa bulutangkis bersama Guntur.

Salah satu momen menarik dalam film King adalah para penggemar bisa melihat sosok Jonatan Christie dan Kevin Sanjaya ketika masih anak-anak.

Usaha keras yang dilakukan Guntur berbuah beasiswa bulu tangkis, ia berhasil tergabung di akademi PB Djarum, Kudus dan menimba ilmu bulu tangksi di sana.

Tak dapat dipungkiri jika memang PB Djarum merupakan salah satu akademi atlet bulu tangkis yang banyak melahirkan bintang pebulutangkis, hingga akhirnya dia pun berhasil meraih mimpi sebagai atlet pebulu tangkis professional dan mewakili Indonesia di ajang internasional, layaknya sang idola, Liem Swie King.[]


(Ahmad Asfa)

Baca Juga:

Berita terkait
4 Minuman yang Baik Dikonsumsi Setelah Olahraga
Jika bosan dengan air putih dan minuman olahraga, berikut ini adalah rekomendasi minuman setelah olahraga yang bernutrisi dan dapat menjaga tubuh.
Rapor Pencapaian Olahraga Indonesia Tahun 2021
Ada beberapa kejuaraan yang berhasil menorehkan sejarah baru dan ada berhasil konsisten dalam menyumbang prestasi.
10 Gerakan Olahraga Workout yang Bisa Dilakukan di Rumah
Workout adalah jenis olahraga berupa melakukan gerakan-gerakan yang untuk melatih tubuh agar tetap bugar dan fit dengan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.