Jakarta - Film kriminal thriller Amerika Selatan yang dirilis pada 2011 ini bercerita tentang seorang pemuda yang memiliki jejak buruk. Usianya yang baru 22 tahun, Chris Smith (Emile Hirsch) berprofesi sebagai pengedar narkotika dan obat-obatan terlarang yang ternyata juga terlibat hutang yang banyak.
Atas rasa putus asa, membuat Chris berpikir keji untuk membunuh ibunya, Adele (Gina Gershon) yang tinggal di Dallas Barat, Texas, demi mendapatkan uang asuransi dari kematiannya. Uang sebesar 50.000 dolar AS atau sekitar Rp 661 juta ini rencananya akan digunakan oleh Chris untuk membayar hutangnya.
Killer Joe sendiri dibuka dengan kisah Chish yang secara terburu-buru memasuki kediaman ayahnya. Kepada sang ayah, Ansel (Thomas Haden Church), Chris meminta bantuan untuk meminjaminya uang sebesar 6 ribu dolar untuk melunasi hutangnya atau dengan konsekuensi dirinya akan dibunuh jika tidak mampu membayar hutang tersebut tepat waktu.
Sayangnya, sang ayah tidak memiliki uang sebanyak itu. Lalu terbesit pikiran dangkalnya, Chris kemudian mengajukan proposal rencana untuk membunuh ibu kandungnya sendiri. Rencana itu ia ajukan karena Chris mengetahui bahwa ibunya memiliki asuransi kesehatan sebesar 50 ribu dolar yang akan diwariskan pada adik Chris, Dottie (Juno Temple), jika sang ibu meninggal dunia. Walau awalnya menolak, namun Ansel akhirnya menyetujui rencana tersebut, khususnya setelah juga mendapatkan persetujuan dari Dottie sendiri.
Walapun begitu, Chris sama sekali tidak berencana untuk melakukan perbuatan tersebut dengan tangannya sendiri. Ia kemudian meminta bantuan kepada Joe Cooper (Matthew McConaughey), seorang anggota kepolisian yang di malam hari bekerja sebagai seorang pembunuh bayaran.
Bayaran Joe yang sebesar 25 ribu dolar awalnya menjadi hambatan mereka untuk saling bekerjasama. Namun, setelah Joe mengajukan ide bahwa ia mau melakukan pekerjaan tersebut asal ia mendapatkan keperawanan Dottie. Permintaan Joe kemudian disetujui oleh Chris, rencana itu pun akhirnya kembali berjalan.
Detik-detik menjelang pembunuhan sang ibu, Chris secara perlahan menyadari berbagai ide gila yang akan ia lakukan. Chris kemudian berniat membatalkan seluruh rencana tersebut yang tentu saja kemudian mendapatkan sambutan ancaman kematian dari Joe.
Sebenarnya, Killer Joe digambarkan sebagai sebuah drama kejahatan yang biasa. Namun, berkat dukungan karakter-karakternya yang membentuk sebagai sebuah susunan keluarga yang aneh dan paduan tema cerita seperti seks, kekerasan dan (banyak) kejutan berdarah, William Friedkin mampu menyajikan Killer Joe sebagai sebuah black comedy yang begitu menarik sekaligus menegangkan di setiap menit durasi penceritaannya.
Sudut lain dari cerita kriminalnya, kita bisa menangkap informasi terkait asuransi. Seperti yang telah kita ketahui, asuransi jiwa memang sudah ada dan menjadi salah satu produk keuangan yang memberikan proteksi ketika tertanggung meninggal.
Asuransi jiwa semacam ini sudah berlaku secara luas di dunia, baik di Amerika Serikat, maupun Indonesia. Asuransi ini bahkan seringkali memang dijadikan sebagai salah satu bentuk warisan oleh para orang tua, untuk anak-anak mereka.
Sehingga, para orang tua tidak perlu merasa was-was dengan masa depan anak-anak mereka apabila sesuatu menimpa dirinya tiba-tiba. Namun terkadang polis asuransi tersebut disalahgunakan oleh segelintir orang, seperti halnya Chris ini. Jangan ditiru ya, bagaimanapun kita harus tetap berbakti bahkan harus bersyukur ketika ada sosok orang tua mendampingi kita. []
(Vidiana Lihayati)
Baca Juga
- Dear Investor, Ini Cara Mudah Beli Saham Bukalapak
- Simak 4 Tata Cara dalam Berinvestasi Saham
- Bagaimanakah Cara Kerja Saham?
- Ikuti 4 Cara Ini Agar Cepat Untung dalam Bermain Saham!