Ferdinand: Staf Khusus Milenial Sibuk dengan Dunia Sendiri

Ferdinand Hutahaean menilai Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo atau Jokowi sedang sibuk dengan dunianya sendiri.
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean. (Foto:Tagar/YouTube Ferdinand Hutahaean)

Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menilai Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo atau Jokowi sedang sibuk dengan dunianya sendiri.

Hal itu diungkapkan Ferdinand mengingat sejak saat para stafsus dilantik oleh Presiden Jokowi, hingga kini belum memperlihatkan kinerjanya di hadapan publik.

Jadi menurut saya memang staf khusus ini perlu dievaluasi oleh presiden. Kalau judulnya adalah staf khusus, tentu harusnya mereka bisa melakukan hal-hal khusus

"Sekarang kan tidak ada, seolah-olah mereka tetap asyik dengan dunianya, sibuk dengan dunianya, dan tidak terlihat bekerja. Sementara mereka digaji dari APBN. Mestinya menunjukkan sesuatu," kata Ferdinand dihubungi Tagar, Senin, 2 November 2020.

Lantas, dia menyarankan agar Presiden Jokowi tidak memiliki stafsus milenial. Bahkan, ia mengusulkan agar para pemuda itu dipindahkan menjadi tim komunikasi.

"Saya lebih suka, sekarang presiden tidak usah punya staf khusus seperti ini, atau presiden membuat tugas khusus kepada mereka dalam bentuk tupoksi atau menjadi tim khusus. Bisa menjadi tim komunikasi, apalagi presiden mengeluh tentang komunikasi pemerintah yang buruk. Artinya presiden butuh tim komunikator," ujarnya.

Kendati demikian, mantan politisi Partai Demokrat ini beranggapan bahwa stafsus ini tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik kepada publik.

"Saya khawatir mereka ini tidak memiliki semuanya. Tidak memiliki kemampuan komunikasi, tidak memiliki jaringan network untuk membangun sebuah yang berarti bagi negara, pemerintah atas jabatan yang mereka punya. Tetapi hanya punya titel dan punya tajuk milenial," kata dia.

"Jadi menurut saya memang staf khusus ini perlu dievaluasi oleh presiden. Kalau judulnya adalah staf khusus, tentu harusnya mereka bisa melakukan hal-hal khusus yang bermanfaat bagi presiden, pemerintah, dan tentu bisa dilihat oleh masyarakat secara umum," ucap Ferdinand menambahkan.[]

Berita terkait
Publik Anggap Stafsus Milenial Antara Ada dan Tiada
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan publik tidak menganggap dan merasakan keberadaan Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Jokowi.
Pengamat: Stafsus Milenial Bikin Malu Kaum Milenial
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai kinerja para Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecewakan.
Stafsus Milenial Seharusnya Bantu Jokowi, Bukan Membebani
Pengamat politik: Seharusnya stafsus bantu Presiden Jokowi untuk urusan program anak muda milenial, bukan sebaliknya hanya menjadi beban.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.