Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean tidak memungkiri bahwa sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) punya karakter kepemimpinan yang baik.
Ferdinand pun meyakini AHY mampu membawa Partai Demokrat lebih baik lagi ke depan. Namun, dia menyarankan alangkah baiknya apabila suami Annisa Pohan itu lebih banyak mendengarkan aspirasi para kadernya.
Yang penting banyak mendengar, supaya lebih sempurna untuk mengambil kebijakan.
"Tetapi masih harus lebih banyak lagi mendengar kawan-kawan, mendengar peta politik di lapangan, mendengar masukan-masukan supaya lebih sempurna ketika mengambil sikap dan langkah-langkah politik untuk partai. Yang saya harapkan sih begitu," kata Ferdinand Hutahaean dalam kanal YouTube Tagar TV dilihat Rabu, 14 Oktober 2020.
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Bicarakan Walk Out Demokrat dari Cipta Kerja
Dia kembali menegaskan, secara personal AHY punya karakter dan memiliki aura kepemimpinan. Lagi-lagi ia mengingatkan, baginya, pemimpin yang baik harus lebih banyak mendengar untuk mengambil sebuah keputusan dan kebijakan.
Ferdinand mengaku menyesalkan seusai aksi walk out Fraksi-Demokrat di DPR saat pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, justru ditindaklanjuti dengan tindakan berlebihan yang sepatutnya tidak dilakukan, seperti RUU sapu jagat itu disoroti liberalistik dan kapitalistik.
"Menurut saya, langkah yang kemarin diambil Demokrat itu cross the line, berlebihan lah menurut saya. Boleh kita menolak, tetapi itu adalah di gedung DPR saja cukup, tidak sampai diekspresikan di luar," ucapnya.
Baca juga: Ke Demokrat, Ferdinand Hutahaean Sebut Omnibus Law RUU Butuh Uang
"Itu yang saya lihat. Itu penilaian pribadi saya ya. Pasti kawan-kawan di DPP Demokrat juga punya penilaian tersendiri, pemikiran tersendiri, analisis tersendiri, sehingga mengambil langkah seperti kemarin," ujar dia lagi.
Puncak ketidaksepemahaman antara Ferdinand dengan sikap Demokrat ada di Omnibus Law Cipta Kerja. Maka itu ia menyatakan mengundurkan diri tidak lagi menjadi kader Demorat.
"Maka itu jugalah yang membuat saya harus mengambil sikap seperti ini. Tetapi ya sekali lagi kalau soal Mas AHY, secara pribadi saya melihatnya punya kemampuan menjadi pemimpin dan punya aura kepemimpinan ke depan. Yang penting banyak mendengar, supaya lebih sempurna untuk mengambil kebijakan, kira-kira seperti itu," kata Ferdinand Hutahaean. []