Fenomena Konjungsi dan Oposisi Planet, Apa Artinya?

Ini adalah peristiwa langit yang muncul dari orbit planet.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Rangkain fenomena langit bisa kita saksikan di bulan November 2021 ini, salah satunya adalah Konjungsi superior Merkurius.

Fenomena ini terjadi ketika Merkurius, Matahari, dan Bumi berada dalam satu garis lurus, dengan posisi Merkurius membelakangi Matahari.

Ketika terjadi konjungsi superior ini, planet Merkurius akan mulai tampak pada waktu senja, dari yang semula ketika fajar.

Kita bisa menyaksikan fenomena ini pada 29 November 2021 pukul 12.05 WIB, 13.05 WITA, 14.05 WIT.

Selain oposisi planet mungkin kamu juga pernah mendengar istilah konjungsi planet. Apa itu sebenarnya?

Jadi, planet-planet di tata surya kita, dari Merkurius sampai Neptunus mengitari Matahari di orbitnya masing-masing.

Tapi, orbit planet itu tidak ada yang benar-benar bulat sempurna, semua orbit planet di tata surya kita berbentuk elips. Orbit planet ini memunculkan peristiwa langit yaitu konjungi dan oposisi.

Lantas, kapan planet-planet itu mengalami konjungsi dan oposisi? itu semua bergantung pada letak planet tersebut.


Konjungsi

Merkurius dan Venus merupakan planet yang letaknya lebih dekat ke Matahari daripada Bumi.

Maka kedua planet ini selalu terlihat jelas tak lama sebelum Matahari terbit dan setelah Matahari terbenam.

Saat Merkurius berada di antara Bumi dan Matahari dengan posisi sejajar Bumi-Merkurius-Matahari, maka peristiwa itu disebut konjungsi inferior Merkurius.

Sedangkan saat Merkurius berada di belakang Matahari dengan posisi sejajar Bumi-Matahari-Merkurius, maka peristiwa itu disebut konjungsi superior Merkurius.

Begitu juga dengan Venus, akan ada konjungsi inferior Venus dan konjungsi superior Venus.

Saat planet superior berada sejajar di belakang Matahari maka disebut konjungsi.

Kapan konjungsi dan oposisi terjadi itu bergantung pada letak planet tersebut. (Creative Commons)

Sebutan ini akan berbeda dari planet-planet lain yang berada di luar orbit Bumi.

Planet Mars sampai Neptunus bisa kita lihat dari Bumi saat malam hari datang. Planet-planet ini disebut planet superior.

Saat sebuah planet superior berada di belakang Matahari, maka peristiwa itu dinamakan konjungsi.

Misalnya planet Mars berada di belakang Matahari dengan posisi sejajar Bumi-Matahari-Mars, maka itu disebut konjungsi Mars.

Begitu juga dengan planet superior lainnya, ada konjungsi Jupiter, konjungsi Saturnus, konjungsi Uranus, dan konjungsi Neptunus.


Oposisi

Oposisi merupakan kebalikan dari konjungsi.

Planet mengalami oposisi saat planet itu berada di belakang Bumi atau di seberang Matahari.

Itu berarti Merkurius dan Venus tidak akan bisa mengalami oposisi karena letaknya akan selalu berada di depan Bumi.

Misalnya planet Mars berada di belakang Bumi dengan posisi sejajar Mars-Bumi-Matahari, maka itu disebut oposisi Mars.

Begitu juga dengan planet-planet superior lainnya, ada oposisi Jupiter, oposisi Saturnus, oposisi Uranus, dan oposisi Neptunus. []


Baca Juga






Berita terkait
Benarkah Planet ke 9 Bersembunyi di Tepi Luar Tata Surya?
Berdasarkan hipotesis, bukti Planet ke 9 berasal dari tarikan gravitasinya pada benda-benda lain.
Cara Menggunakan Jam Planet untuk Mendatangkan Keberuntungan
Ingatlah! bahwa jam planet tidak sejalan dengan 24 jam sehari dan 60 menit jam
Hubungan Planet dengan 12 Tanda Zodiak
Setiap planet yang menaungi tiap zodiak dalam tata surya dipengaruhi oleh aksi masing-masing zodiak.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.