Fenomena Halo Matahari Terjadi di Padang Panjang

Fenomena halo matahari terjadi di langit Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.
Fenomena halo matahari yang diabadikan salah seorang warga Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Senin, 9 Maret 2020. (Foto: Tagar/dok. Instagram @Resy Legita Sari)

Padang Panjang - Fenomena halo matahari terjadi di langit Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin, 9 Maret 2020. Kejadian langka itu juga sempat diabadikan masyarakat melalui kamera ponsel.

Ini fenomena lokal, jadi bisa dilihat satu area saja. Awan pirus ini sudut pandang kita pada matahari yang dihalangi oleh awan pirus.

Salah seorang warga Padang Panjang, Resi Legita Sari mengatakan fenomena Halo matahari terlihat sekitar pukul 12.36 WIB.

"Waktu saya keluar rumah, terlihat ada yang berbeda di langit dan langsung saya abadikan melalui kamera ponsel," kata warga Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang itu.

Dia mengaku tidak tahu pasti kapan mulai terjadinya fenomena tersebut. Namun sekitar 30 menit usai dilihatnya, fenomena halo matahari itu pun menghilang.

"Kapan awal terjadi fenomenanya saya kurang tahu," katanya.

Fenomena yang sempat menghebohkan masyarakat kota Serambi Madinah itu juga ramai diperbincangkan di media sosial (medsos). Banyak masyarakat yang mengunggah foto kejadian langka tersebut di laman Facebook dan Instagram.

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) Stasiun GAW Koto Tabang, Wan Dayantolis mengatakan fenomena halo matahari memang cukup jarang terjadi. Menurutnya, peristiwa itu terbentuk pada cuaca yang stabil.

"Jadi ada namanya awan pirus dan awan tinggi, itu yang menghalangi pandangan kita ke matahari. Awan pirus ini intinya uap air dan sedikit butiran es," katanya.

Efek pemantulan cahaya dari awan pirus kemudian berpendar menjadi lingkaran. Hal tersebut yang dinamakan halo matahari. "Durasinya tergantung pada keberadaan awan pirus, paling lama satu hingga dua jam. Awan pirus ini kategori awan tinggi, cenderung bertahan beberapa saat," katanya.

Saat pemanasan matahari intensif dan udara menjadi tidak stabil, maka lingkaran yang mengelilingi matahari juga akan hilang. Fenomena halo matahari bisa saja terbentuk di suatu wilayah.

"Ini fenomena lokal, jadi bisa dilihat satu area saja. Awan pirus ini sudut pandang kita pada matahari yang dihalangi oleh awan pirus. Kita bergeser ke tempat lain di mana awan pirus tidak menghalangi matahari, maka fenomena ini tidak terlihat," tuturnya.[]

Berita terkait
Mayoritas Pekerja Padang Panjang Nihil BPJamsostek
Mayoritas pekerja swasta di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, belum terdaftara dalam BPJamsostek.
Perempuan Hanyut di Sungai Padang Panjang Meninggal
Korban hanyut bernama Murni ditemukan oleh Basarnas Padang dalam kondisi meninggal dunia sekitar lima kilometer dari lokasi awal hilangnya korban.
Asrama Brimob Padang Panjang Terbakar dan Menjadi Abu
Kawasan asrama Brimob Datasemen B, Kota Padang Panjang, Sumbar, terbakar, Rabu 9 Oktober 2019 sore.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.