Fasilitas dan Kompetensi Siswa di Sekolah SPK

Sekolah Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) selama ini dikenal sebagai sekolah dengan fasilitas yang jauh lebih lengkap dari sekolah lain.
Salah seorang siswa di SPK Mutiara Harapan Islamic School tengah belajar dengan fasilitas digital/ (Foto: Instagram/mutiara_harapan_islamic_school)

Jakarta - Sekolah Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) selama ini dikenal sebagai sekolah kalangan menengah ke atas karena fasilitas yang disediakan di SPK biasanya jauh lebih lengkap daripada sekolah lain.

SPK merupakan sekolah yang dikelola dengan kerjasama antara lembaga pendidikan Indonesia dengan lembaga pendidikan asing (LPA).

Salah satu SPK yang ada di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kebudayaan (Kemendikbud) adalah Mutiara Harapan Islamic School (MHIS), yang terletak di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.

Mengutip informasi dari laman resmi mereka, Mutiara Harapan Islamic School yang memiliki jenjang Kindergaten (TK) hingga Secondary School (SMP/SMA ini difasilitasi sejumlah prasarana fisik hingga perangkat pendukung pendidikan yang memadai.

Kepala SD dan SMP Mutiara Harapan Islamic School, Jamaludin, mengatakan bahwa sekolah yang kini ia pimpin merupakan satu-satunya Sekolah Islam SPK yang terakreditasi A pada tahun 2020 angkatan pertama. Lantaran itu, ia menilai bahwa fasilitas sarana-prasarana merupakan salah satu faktor penentu terhadap hasil belajar siswa.

"Oleh karena itu, persyaratan dan penggunaan fasilitas belajar harus mengacu pada tujuan pembelajaran, metode, dan penilaian siswa," kata Jamaludin saat dihubungi Tagar, Senin, 27 Juli 2020.

Saat ini, kata Jamal, MHIS memiliki fasilitas sarana-prasarana pendukung pembelajaran antara lain Lapangan olahraga, Laboratorium IPA, Ruang Multimedia, R. Sumber belajar, Area Seni, Perpustakaan, Musholla, Mini Theatre, R. Bimbingan & Konseling, UKS, Area bermain, Panggung Siswa, dan Kantin.

"Selain fasilitas fisik, sekolah juga memiliki dedicated internet dan selama Home Learning menjalankan Students and Parents Support untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pendidikan dan kondisi psikologis siswa dan orangtua selama Home Learning," kata dia.

Sementara pada program ekstrakurikuler, MHIS menggandeng pihak ketiga dalam pelaksanaannya. Jamaludin menilai, kegiatan ekskul bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan serta membantu membentuk karakter siswa sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

"Program Ekskul yang dilaksanakan merupakan kerjasama MHIS dengan pihak ketiga baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah, yaitu: Taekwondo, Panahan, Berenang, Ice Skating, Futsal, Bola Basket, Tari Tradisional, Menggambar & Melukis, Manga, Robotik, Vocal, dan Cinema Innovator," tuturnya.

Dalam pembelajaran akademik, MHIS memiliki sejumlah program unggulan berkelas nasional dan Internasional yang berkesinambungan dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan SMA, seperti program Students Excellent Program (SEP) dalam bidang Islamic, Science, Math, dan English. Program Islamic Fair, STEM Fair, dan English Fair.

Jamaludin menegaskan, MHIS memiliki beberapa target dalam mencetak generasi unggul melalui program-program yang disediakan, termasuk melaksanakan pendekatan yang lebih inovatif dan berkesinambungan guna meningkatkan kualitas mutu pembelajaran daring (Online Learning) dengan memaksimal fungsi LMS (Learning Management System) sekolah sebagai upaya digitalisasi pendidikan.

"Jangka panjangnya, kami ingin menumbuhkan potensi siswa secara maksimal dalam aspek nilai-nilai Keislaman dan memiliki profil lulusan yang berdaya saing baik nasional maupun Internasional melalui program-program unggulan," ujar dia.

Hasilnya hingga saat ini, siswa dan siswi di Mutiara Harapan Islamic School telah berhasil memenangi sejumlah kompetisi bertaraf nasional dan internasional, antara lain: ICAS, English speech contest, dan English spelling Bee.

Siswa SPK Nusa AlamSiswa-siswi di SPK Sekolah Nusa Alam, Mataram, tengah belajar di luar ruangan sebelum masa pandemi. (Foto: Instagram/nusa_alam)

Sementara dihubungi secara terpisah, Kepala Sekolah di SPK Sekolah Nusa Alam, Erma Retnowati, mengatakan jika sekolah yang saat ini ia pimpin memiliki fasilitas sesuai dengan standar sekolah Satuan Pendidikan Kerja Sama pada umumnya.

"Kami memiliki ruang kelas yang cukup nyaman bagi peserta didik, laboratorium, perpustakaan, ICT , tempat dan alat olahraga, meeting room, ruang musik dan lain-lain," kata Erma kepada Tagar, Selasa, 28 Juli 2020.

"Kami juga menyediakan toilet atau wc yang jumlahnya memadai untuk siswa laki-laki dan perempuan di setiap lantai, tempat cuci tangan di setiap lantai, serta hand sanitizer di depan setiap ruang kelas," ujar dia.

Erma menuturkan, dalam proses pendidikan akademik SPK Sekolah Nusa Alam menggunakan kurikulum Cambridge untuk memenuhi kebutuhan siswa baik dari dalam maupun luar negeri.

Selain itu, manajemen sekolah yang terletak di Komplek Perum Grand Natura Jl. Terusan Bung Hatta, Karangbaru, Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat ini juga mengundang tenaga pengajar profesional untuk memberikan pendampingan dalam beberapa pilihan ekstrakurikuler.

"Untuk kurikulum kita memakai Cambridge, karena siswa yang bersekolah di Nusa Alam berasal dari Indonesia dan dari luar negeri. Hal ini juga untuk membantu banyak siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, serta dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dengan bekal memiliki sertifikat Cambridge," kata dia.

Lebih lanjut, Erma mengatakan saat ini manajemen Sekolah SPK Nusa Alam masih berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, baik pendidikan akademik maupun pendidikan karakter. Serta membawa anak didiknya untuk berprestasi tidak hanya di kancah akademik, melainkan dalam banyak hal lain. []

Berita terkait
Daftar dan Lokasi SPK Jenjang PAUD hingga SMA di Indonesia
Keberadaan Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK) atau dulu disebut sekolah internasional menjadi pilihan favorit orang tua murid.
Soal Tunjangan Guru SPK dan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Soal tuntutan tunjangan sertifikasi, Anita menyarankan agar para guru sebaiknya membicarakan hal ini secara kekeluargaan dengan yayasan.
Tunjangan Sertifikasi Bukan untuk Guru Satuan Pendidikan Kerja Sama Asing
Tunjangan sertifikasi guru bukan PNS hanya berhak untuk guru-guru dari sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.