Fakta-fakta Hantavirus yang Menyerang China

Baru-baru ini muncul virus baru di China yang ditularkan dari hewan pengerat tikus, yakni Hantavirus.
Ilustrasi Tikus. (Foto: Pixabay/Alexas_Fotos)

Jakarta - China kini diserang hantavirus setelah wabah virus corona mereda di negara tersebut. Kabar ini terungkap setelah seorang pria di China meninggal dunia dan dinyatakan positif hantavirus.

Harian berita berbahasa Inggris di China, Global Times, melaporkan adanya seorang warga dari Provinsi Yunnan yang meninggal dunia dalam perjalanan pulang menumpang bus ke Provinsi Shandong, pada Senin, 23 Maret 2020. 

Dalam laporannya, warga itu disebut meninggal karena terinfeksi hantavirus, akibatnya 32 penumpang lain harus menjalani tes.

Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS), Rabu, 25 Maret 2020, hantavirus adalah keluarga virus yang tersebar terutama melalui tikus dan dapat menyebabkan beragam sindrom penyakit pada orang di seluruh dunia.

Biasanya virus ini disebarkan oleh hewan pengerat melalui virus aerosol yang ditumpahkan dalam urin, tinja, dan air liur, bahkan tidak jarang melalui gigitan hewan tersebut.

Berikut adalah fakta-fakta mengenai hantavirus

1. Cara Penularan Hantavirus

Hantavirus ini disebarkan melalui tumpahan dalam bentuk urine, tinja, dan air liur hewan pengerat. Di Amerika Serikat, hewan-hewan yang menularkan virus ini antara lain tikus rusa, tikus kapas, dan tikus padi.

Virus ini juga dapat ditularkan kepada manusia melalui udara, tatkala urine atau kotoran hewan pengerat tersebut menguap dan menimbulkan udara sekitar terkontaminasi virus. Proses ini dikenal dengan sebutan transmisi udara.

Penyebaran virus juga bisa terjadi jika seseorang digigit oleh tikus dengan hantavirus, tapi menurut peneliti, cara penularan ini jarang terjadi. Namun, yang lebih memungkinkan adalah saat manusia menyentuh sesuatu yang sudah terkontaminasi urin, kotoran atau air liur tikus, yang kemudian menyentuh hidung atau mulut sendiri.

2. Gejala Awal Hantavirus

Saat seseorang terinfeksi hantavirus, dia akan mengalami dua fase gejala, yakni gejala dini dan gejala yang terlambat muncul. Dalam gejala dini, seseorang yang terinfeksi akan merasakan demam, kelelahan, dan nyeri otot, terutama pada bagian otot paha, punggung, bahui, dan pinggul.

Gejala dini lainnya, seseorang yang terinfeksi akan mengalami sakit kepala, mual, muntah, diare, sakit perut, dan kedinginan. Orang yang yang terinfeksi akan menderita Hantavirus Pulmonary Syndrome atau HPS.

HPS merupakan penyakit pada saluran pernapasan yang cenderung parah, hingga dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabakan akibat infeksi hanta virus.

Selain gejala dini, ada juga gejala yang terlambat datang. Gejala HPS ini bisa saja terlambat datang setelah empat hingga sepuluh hari fase awal gejala muncul. Ini termasuk gejala lain seperti batuk, sesak nafas, hingga paru-paru dipenuhi cairan.

3. Gejala Sulit di Diagnosis

Diagnosis HPS pada individu yang terinfeksi terbilang sulit. Pasalnya, gejala-gelaja seperti demam, kelelahan, dan nyeri otot mirip dengan gejala penyakit influenza. Seseorang dapat diketahui HPS jika individu memiliki riwayat paparan hewan pengerat di pedesaan, hingga diiringi sesak nafas.

Apabila seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, maka harus segera berkonsultasi dengan dokter, termasuk menyebutkan potensi paparan hewan pengerat.

4. Lokasi Penyebaran Hantavirus

Penyebaran hantavirus ini biasanya terjadi di pedesaan yang masih terdapat ladang, hutan, dan peternakan, karena lokasi ini menjadi habitat yang cocok untuk inang hewan pengerat virus.

Selain itu, di area sekitar rumah juga memiliki potensi penyebaran virus ini, misalnya di gudang, bangunan tambahan, dan lumbung.

5. Pengobatan HPS

Pengobatan biasanya dilakukan dengan perawatan medis di unit perawatan intensif hingga keadaan membaik. Pasien akan diberikan terapi oksigen untuk mengatasi kesulitan pernapasan yang parah. Sejauh ini tidak ada perawatan khusus, pengobatanm atau vaksi untuk hantavirus ini.[]

Berita terkait
Hantavirus Tewaskan Warga China, Warganet Gempar
Seorang warga China dilaporkan meninggal dunia lantaran terinfeksi hantavirus.
Mengenal Hantavirus yang Memakan Nyawa Warga China
Hantavirus kini menggemparkan masyarakat dunia karena virus tersebut telah memakan nyawa warga China.
Wanita Muda di China Lolos dari Cengkeraman Corona
Catatan Shuangnan Wu, wanita muda China, dari garis depan tentang pengalamannya selamat dari ketakutan cengkeraman Covid-19 di China
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.