Makassar, (Tagar 8/12/2018) - Fais Saputra warga kompleks Perumnas Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan. Ia termasuk pekerja proyek jembatan Trans Papua yang meninggal diserang kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, pekan lalu.
Sebagian pekerja yang berasal dari luar provinsi diketahui belum lama bekerja pada proyek yang digarap PT Istaka Karya tersebut.
Lukman, mertua Fais mengatakan Fais baru berangkat ke Papua sejak tiga pekan lalu.
"Saya tidak tahu kenapa Fais ambil pekerjaan bangunan di sana, padahal di sini dia berdagang. Mungkin ini sudah panggilan dari Yang Maha Kuasa," tutur Lukman di Makassar, Sabtu (8/12).
Fais termasuk dalam 16 jenazah yang diterbangkan dari Papua pada Jumat (7/12). Jasadnya mendarat dengan pesawat Hercules di Pangkalan Udara Hasanuddin Makassar dan langsung dijemput keluarga menuju rumah duka. Almarhum dimakamkan di TPU Sudiang, Makassar, Sabtu pagi.
Fais meninggalkan seorang istri serta sepasang anak laki-laki dan perempuan. Istri Fais, Fadilla Uliyah mengatakan suaminya baru sekali ini pergi ke Papua untuk mencari nafkah.
Sepengetahuan Fadilla, Fais pergi ke Papua tiga pekan lalu bersama tujuh orang lain. Lima di antaranya merupakan keluarga. Namun, ia belum mengetahui kabar mereka usai kejadian penyerangan oleh kelompok bersenjata di distrik Mbua.
"Saya komunikasi lewat telepon terakhir dengan dia (Fais) tanggal 13 November, sebelum dia berangkat ke lokasi kerjanya. Di lokasi katanya tidak ada sinyal," kata Fadilla.
Fadilla teleponnya tak berbalas tiap kali Fais sedang berada di lokasi pekerjaannya. []