Fahri: Baiknya Polisi Segera Bertanya Pada Ratna Apa yang Terjadi

Fahri: baiknya polisi segera bertanya pada Ratna apa yang terjadi, investigasi akan membuka kebenaran.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (Foto: Tagar/Nuranisa Hamdan Ningsih)

Jakarta, (Tagar 3/10/2018) - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendesak kepolisian untuk segera investigasi kasus yang menyeret nama anggota Tim Pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo SubIanto-Sandiaga Uno, Ratna Sarumpaet.

"Polisi menurut saya harus segera bertindak ya, terutama untuk menyuruh Ibu Ratna bersaksi terlebih dahulu," ucap Fahri melalui pesan suara kepada Tagar News, di Jakarta Rabu (3/10).

Menurut Fahri, investigasi ini menjadi kunci kebenaran apa yang sebenarnya menimpa Ratna Sarumpaet. Karena jika pernyataan terus disampaikan dari masing-masing satu pihak tidak akan menemukan titik temu.

"Investigasi ini penting untuk membuktikan apakah yang terjadi pada diri Ibu Ratna. Karena jika kita membiarkan ini versinya hanya versi sepihak, dimana polisi melakukan penyelidikan sepihak dan Ibu Ratna melalui orang-orang berkata sepihak maka kebenaran tidak akan ditemukan," tutur Fahri.

Terlebih, menurut Fahri kasus yang jadi kegelisahan atau kekacauan publik yang selama ini simpang siur soal Ratna Sarumpaet, harus ada penanggung jawabnya dan  tidak dibiarkan berkembang terus. Sebab, bisa menimbulkan keresahan publik.

"Tentu kebenaran harus diinvestigasi dan itu yang utama, bahwa setiap peristiwa yang mendatangkan perhatian dan kegelisahan masyarakat harus ada penanggung jawabnya dan harus diinvestigasi," terangnya.

Bagaimana cara memulai investigasi, menurutnya, pihak kepolisian bisa mulai bertanya langsung ke pihak yang dibicarakan yakni Ratna Sarumpaet, ibu dari aktris Indonesia Atiqah Hasiholan.

"Polisi bisa mulai bertanya kepada korban atau orang yang diduga sebagai korban yaitu Ratna Sarumpaet apa yang sebetulnya terjadi, karena dia belum bicara," jelasnya.

Pasalnya, kasus ini mencuat, setelah Ratna Sarumpet berbicara melalui orang-orang, kemudian, orang yang mendapat pernyataannya meyakini akan apa yang terjadi terhadapnya, termasuk dirinya.

"Dia hanya bicara melalui orang, dan orang percaya omongan dia. Karena foto-foto yang dia kirim dan bertemu dengan orang dia membenarkan itu, bahwa dia diancam dan dia tidak berani bicara," tukasnya. []

Berita terkait
0
Presiden Jokowi Berharap Tidak Ada Lagi Kota di Ukraina yang Rusak Akibat Perang
Presiden dan Ibu Iriana didampingi oleh Wali Kota Irpin, Alexander Grigorovich Markushin, saat melihat puing-puing bangunan apartemen