Fadli Zon Yakin Prabowo Masih Saingan Kuat Jokowi

Fadli Zon yakin Prabowo masih saingan kuat Jokowi. Dia juga menyebut orang takut jika Prabowo maju Pilpres. “Mereka khawatir Pak Jokowi akan kalah,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (Foto: Tagar/Nuranisa Hamdan Ningsih)

Jakarta, (Tagar 20/2/2108) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, sejumlah isu yang mencuat untuk mendampingkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 adalah bentuk kekhawatiran semata akan kekalahan Jokowi.

“Itu orang-orang yang takut Pak Prabowo maju itu, karena mereka itu khawatir Pak Jokowi akan kalah. Dan menurut saya akan kalah,” ungkap Fadli di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (19/2).

Wakil Ketua DPR ini menilai, jika Prabowo maju menjadi calon presiden, ia masih menjadi lawan yang kuat untuk bersaing dengan Jokowi di kontestasi politik. Maka dari itu, berbagai cara dilakukan untuk membuat Prabowo tak maju sebagai calon presiden, mulai dari menawarkan posisi cawapres Jokowi, hingga menciptakan opini Prabowo King Maker.

“Jadi makanya ada mereka kekawatiran kalau Pak Prabowo maju, Jokowi akan mendapat satu saingan yang kuat dan bisa kalah. Oleh karena itu mereka berusaha untuk mengiming-imingi Pak Prabowo untuk jadi cawapresnya Pak Jokowi,” terangnya.

“Ada juga yang berusaha untuk menciptakan opini Pak Prabowo jadi King Maker saja. Itu sebenarnya karena mereka gentar menghadapi Pak Prabowo,” lanjut Fadli.

Fadli pun menegaskan, tak usah berpikiran Prabowo bisa disandingkan dengan Jokowi. Karena keduanya mempunyai platform yang berbeda.

“Pokoknya jangan berpikiran Pak Prabowo mau disanding-sandingkan dengan Pak Jokowi. Platformnya beda, cara pendekatannya, strateginya beda,” tegas Wakil Ketua DPR tersebut.

Terlebih, Jokowi dinilai gagal dalam segi ekonomi, karena menurut hasil surveinya rakyat masih merasakan susah, lapangan kerja susah, dan harga kebutuhan pokok makin naik. Berbeda dengan segi ekonomi yang dianut Prabowo yang merupakan ekonomi yang akan menguntungkan rakyatnya.

“Kalau Pak Jokowi itu kan ekonominya ekonomi liberal, keliatannya aja kerakyatan, tapi sebenarnya liberal, yang bikim rakyat makin susah. Kalau ekonominya Pak Prabowo itu ekonomi kerakyatan, mengutamakan sektor pertanian, mengutamakan kesejahteraan buruh, nelayan, pedagang pasar, dan lain-lain,” paparnya.

Fadli mengaku hingga kini baru berkomunikasi dengan PKS dan PAN. Meski belum menentukan arah koalisi dan pasangan untuk disandingkan dengan Prabowo, ia memiliki keyakinan Gerindra bersama Prabowo akan merebut kemenangan di Pilpres 2019.

“Ya nanti 2019, kita rebut kembali,” tandas Fadli. (nhn)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.