Fadli Zon Panen Kecaman, Setelah Santri Kudus, Giliran Santri Jember Menggugatnya

Setelah ribuan santri di Kudus, giliran ratusan santri Bela Kiai di Jember turun ke jalan untuk mengecam Fadli Zon.
Santri Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPN) membentangkan poster bela kiai di sela rapat koordinasi dukungan JPN se-Kabupaten Semarang kepada Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/2/2019). Aksi JPN tersebut sebagai bentuk protes atas puisi Wakil ketua DPR Fadli Zon yang berjudul "Doa yang Ditukar" yang diduga isinya menghina kiai. (Foto: Antara/Aji Styawan)

Jember, (Tagar 11/2/2019) - Ratusan santri tergabung dalam Aliansi Santri Bela Kiai Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu, turun ke jalan melakukan longmarch dari lapangan Talangsari menuju alun-alun Jember untuk mengecam puisi Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang dinilai menghinai kiai.

Para santri mengenakan sarung dan kopiah sambil membawa sejumlah poster yang mengecam keras pernyataan Fadli Zon dalam puisi berjudul "Doa yang Ditukar" yang dinilai menghina kiai NU KH Maimun Zubair itu, mendapat pengawalan dari Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Jember hingga menuju alun-alun kota Jember.

"Kami menyayangkan pernyataan pimpinan DPR RI Fadli Zon yang tidak hanya sekali mendiskreditkan kiai, sehingga aksi damai ini merupakan reaksi keras dari para santri di Jember," kata koordinator aksi yang juga Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jember Ayub Junaidi di Jember, Minggu (10/2) dilansir kantor berita Antara.

Baca juga: Ribuan Santri Turun ke Jalan, Tuntut Fadli Zon Berhenti Menghina Kiai

Menurutnya pernyataan Fadli Zon yang dinilai menyakiti hati para santri NU tidak hanya pada puisi yang menghina KH Maimoen Zubair, tapi juga pernyataan lainnya yang seperti penghinaan terhadap Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Rais Aam PBNU saat dijabat KH Ma'ruf Amin.

"Tidak seharusnya elit politik yang duduk di pimpinan Senayan menyampaikan pernyataan yang dapat melukai hati para santri dan masyarakat, sehingga kami mendesak saudara Fadli Zon untuk meminta maaf dalam kurun waktu 2x24 jam," ucap Ayub yang juga Wakil Ketua DPRD Jember.

Ayub berharap para elit politik menyampaikan pernyataan politiknya dengan santun dan tidak melukai hati masyarakat, terutama para santri karena momentum tahun politik seharusnya tidak membuat gaduh suasana menjelang Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019.

"Kami juga meminta para tokoh nasional yang lain untuk menghentikan kebiasaan mencela kiai karena kewajiban sebagai muslim menghormati ulama dan kiai, bukan malah sebaliknya karena dapat melukai hati para santri yang berguru kepada para kiai," ujarnya.

Beberapa poster dan spanduk yang dibawa para santri bertuliskan "Mulutmu Harimaumu", "Tenggelamkan Fadli Zon", "Hentikan Menghujat Kiai", dan "Jika Kau Nisatakan Guru Kami, maka Kau Menghadapi Kekuatan Santri".

Ratusan santri yang melakukan longmarch dan menggelar doa di alun-alun Jember berjalan dengan tertib, serta mendapat pengamanan dari aparat Polres Jember sebanyak 300 personel yang dipimpin langsung Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo. []

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi