Fadli Zon Kritik Penghargaan Sri Mulyani, TKN: Tugas dan Fungsi Dia Nyinyir

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi hanya menyinyirkan torehan baik dari pemerintah.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Facebook/Sri Mulyani Indrawati)

Jakarta, (Tagar 6/4/2019) - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, berpendapat tugas Fadli Zon sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi hanya menyinyirkan torehan baik dari pemerintah. Termasuk kritikan Fadli terbaru soal penghargaan yang diterima Sri Mulyani.

Dia memandang, keberhasilan yang diraih pemerintahan Jokowi tidak akan mendapat respons positif oleh BPN, sekalipun hal itu sudah mengharumkan nama bangsa.

Toni, sapaan akrabnya, pun tidak kaget lagi terhadap respons negatif Fadli Zon yang menyebut prestasi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hanya sebatas terbaik di mata asing saja.

"Ya memang dia punya tugas dan fungsi untuk nyinyir seperti itu kan. Jadi, apapun prestasi yang didapat oleh Pak Jokowi maupun kabinet, dalam hal ini Ibu Sri Mulyani, pasti akan dipandang negatif oleh dia (Fadli Zon). Jadi gak aneh kalau komentar dia seperti itu," ujar Toni kepada Tagar News, Sabtu (6/4).

Baca juga: Prabowo Akui Pernah Sarankan Jabatan Presiden Diserahkan ke Orang Lebih Muda

Menurut Toni, penobatan Sri Mulyani sebagai Menkeu terbaik se Asia Pasifik 2019 versi majalah FinanceAsia dinilai secara objektif dan terukur. Apalagi, Sri Mulyani sudah menyabet penghargaan ini selama 3 tahun berturut-turut, setelah sebelumnya memperoleh pada 2017 dan 2018 dari FinanceAsia.

"Itu kan apresiasi dunia internasional, yang objektif ya kan, institusi yang memiliki ukuran yang terukur. Jadi ya objektif Ibu Sri Mulyani itu sebagai tokoh Menteri Ekonomi terbaik. Apa kepentingan mereka untuk mengapresiasi itu, kecuali untuk menunjukkan kepada dunia ini sebagai standar kira-kira begitu," ucap Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.

Merujuk pada data FinanceAsia, Sri Mulyani berhasil membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan mencatatkan defisit anggaran terendah dalam enam tahun terakhir pada 2018 (1,7 persen dari Produk Domestik Bruto).

Lebih lanjut kata Toni, respons negatif Fadli Zon terkait penghargaan yang didapat oleh Kemenkeu merupakan wujud dari ketidak dewasaan berpolitik.  

Ia meminta, seharusnya perbedaan politik ini jangan dijadikan tolok ukur untuk saling menjatuhkan. Indonesia tentunya bangga memiliki sosok menteri keuangan yang sering mendapatkan penghargaan itu.

"Wujud ketidak dewasaan berpolitik. Semestinya kita berbeda tetapi ketika ada sesuatu yang baik atau ada sesuatu yang patut dibanggakan sebagai sebuah bangsa kita harus mengapresiasi itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Fadli Zon menilai Sri Mulyani hanya sebatas Menteri keuangan terbaik di mata asing, bukan di mata masyarakat Indonesia. Sindiran ini diutarakannya melalui akun Twitter @fadlizon.

"Terbaik di mata asing, bukan di mata rakyat Indonesia. Ia telah membuat tuannya senang makanya diganjar hadiah. Bu, hadiah terbaik adalah dr rakyat, yaitu bisa tersenyum dg keadaan. Ekonomi sulit rakyat makin menderitam," cuit Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon, Jumat (5/4/2019).

Baca juga: Debat Kelima Capres-Cawapres, Momen Undecided Voters Menentukan Pilihan

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.