Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah belum merencanakan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Wuhan, China.
Semua pandangan kami membangun komunikasi dengan pemerintah Tiongkok, baik di pusat maupun tingkat provinsi.
Selain itu, Kemlu telah membahas persoalan penyebaran virus corona bersama Kementerian Kesehatan untuk menangani WNI agar tidak terpapar virus mematikan itu.
"Menlu mengintruksikan rapat khusus termasuk melibatkan kemenkes untuk membahas berbagai opsi penanganan warga negara kita yang masih di Wuhan dan beberapa kota lainnya," kata Faizasyah di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Senin, 27 Januari 2020.
Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Kedutaan Besarnya di Beijing mengatakan, akan mengevakuasi warga Amerika pada penerbangan Selasa 28 Januari dari Wuhan ke San Francisco. Selain itu, Pemerintahan Prancis melalui Menteri Kesehatan Agnes Buzyn juga mengevakuasi ratusan warganya dari Wuhan.
Baca juga: Dua Strategi Kemenkes Tangkal Virus Corona
Kendati demikian, Faizasyah menyebut pemerintah akan bergantung pada China terkait pertimbangan yang bisa dilakukan terhadap penanganan WNI. Ia mengatakan akan melakukan setiap opsi jika dimungkinkan untuk dilakukan.
"Semua dari kita negara-negara asing termasuk Indonesia akan banyak bergantung dari sejauh mana pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) bisa memberikan pertimbangan dan saran tindakan evakuasi. Apakah bisa evakuasi bisa langsung ke luar negara atau ke wilayah Tiongkok," ujarnya.
Saat ditanya apakah kemungkinan besar mengikuti rencana AS dan Prancis, Faizasyah belum memberikan keputusan tersebut. Menurutnya saat ini pihaknya akan fokus hanya pada menjalin komunikasi kepada pemerintah China.
"Kita belum bisa memberikan pandangan untuk itu, tapi semua pandangan kami membangun komunikasi dengan pemerintah Tiongkok, baik di pusat maupun tingkat provinsi," ujarnya.
Baca juga: Respons Kemenlu Soal Virus Corona di China
Faizasyah mengatakan, melindungi seluruh warga negara merupakan tanggung jawab pemerintah. Untuk itu, pemerintah akan bekerja sekuat tenaga mengatasi masalah penyebaran virus corona.
"Saya rasa ini adalah tanggung jawab pemerintah terkait masyarakatnya terutama mereka mahasiswa pelajar. Jadi segala opsi itu akan kita lihat aplikasinya nanti ke depan," ucap dia. []