Epidemiolog UI Minta Anies Baswedan Tak Izinkan Reuni PA 212

Pakar epidemiologi FKM Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta Gubernur Anies Baswedan dan Pemprov DKI tak izinkan reuni PA 212 di Monas.
Spanduk bertuliskan Reuni Mujahid 212-2019 terpajang di halaman Monas pada saat acara reuni akbar 212 2 Desember 2019 pagi hari. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Jakarta - Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta jangan mengambil risiko dalam pemberian izin reuni Aksi 212 pada 2 Desember 2020 mendatang yang akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

"Ya sebaiknya tidak diizinkan," ujar Pandu saat dikonfirmasi Tagar melalui pesan singkat, Sabtu, 14 November 2020.

Ini kan regulasi Pemprov DKI.

Kemudian, Pandu menilai seharusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa mengesampingkan kedekatan emosionalnya dengan kelompok 212. Menurut dia, hal itu agar regulasi Pemprov DKI Jakarta berlaku selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Ibu Kota.

Baca juga:  Anies Baswedan Disebut Bakal Izinkan Reuni PA 212 Tanpa Dilema

"Seharusnya bisa (tidak diizinkan), ini kan regulasi Pemprov DKI," ucapnya.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) sekaligus pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyebut Gubernur DKI tengah dihadapkan pada situasi yang sulit terkait adanya rencana reuni Aksi 212.

"Hal semacam ini akan menyulitkan posisi Anies, satu sisi ia kepala daerah yang harus patuh instruksi presiden untuk tidak merestui aktivitas kerumunan massa. Sisi lain ia miliki ikatan emosional dengan simpatisan gerakan 212, setidaknya secara politis ia mendapat ceruk dukungan," kata Dedi.

Baca juga:  Reuni PA 212 di Monas, Anies Baswedan Ambil Posisi Populis

Di sisi lain, Direktur Indonesia Political Review (IPR) sekaligus pengamat politik Ujang Komarudin menilai Anies tetap akan mengizinkan kegiatan reuni tahunan tersebut.

"Akan mengizinkan. Sebagai Gubernur semua warga, maka Anies harus bijak. Tak dilema, justru akan memberi izin. Namun tentu dengan catatan. Misalnya, harus tertib, damai, dan aman," tutur Ujang.

"Acara 212 juga sebelum-sebelumnya selalu diizinkan Anies," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyebut pihaknya berencana menggelar reuni Aksi 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Dia berujar, surat permohonan izin sudah dilayangkan tiga bulan lalu dan masih menunggu jawaban dari Pemerintah DKI Jakarta.

"Kan memang setiap tahun di Monas. (Aksi 212 tahun 2016 juga kan kejadiannya di Monas, masak mau di Ancol reuninya," tutur Slamet. []

Berita terkait
Pilkada 2020 Berlanjut, PA 212: Kita Bikin Reuni Lebih Gede
Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan Baras menyatakan bakal menggelar reuni Gerakan 212 di Monas lebih besar ketimbang Pilkada.
PA 212 Bakal Ramaikan Monas Gelar Reuni 2 Desember 2020
Persaudaraan Alumni (PA) 212 telah berkirim surat terkait penggunaan kawasan Tugu Monas Jakarta untuk Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2020.
Legislator Jakarta Minta Reuni 212 Ditiadakan Tahun 2020
Karena pandemi Covid-19 di Ibu Kota masih belum terkendali, anggota DPRD DKI Jakarta, Mujiyono menyarankan agar Reuni Akbar 212 tidak digelar.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina