Jakarta - Diabetes salah satu penyakit berbahaya dengan ancaman kematian. Efek dari penyakit gula ini bisa menimbulkan komplikasi pada organ tubuh lain, seperti penyakit kardiovaskular, gagal ginjal dan kerusakan saraf.
Secara medis, sejak zaman dahulu berbagai ramuan alami sudah digunakan untuk mengobati diabetes. Selain itu, penelitian ilmiah telah menegaskan efektivitas beberapa tumbuh-tumbuhan tertentu untuk mengatasi diabetes.
Berikut Tagar rangkumkan dari berbagai sumber lima tanaman herbal yang dipercaya dapat membantu mengobati diabetes.
1. Ginseng
Enam Tanaman Herbal Bantu Obati Diabetes. (Foto: medicalnewstoday)
Ginseng sudah dikenal sejak dahulu kaya karena dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit. Selain itu, tanaman herbal ini juga digunakan untuk meningkatkan stamina.
Penelitian menemukan ginseng dapat digunakan sebagai obat diabetes alami. Kandungannya dapat membantu mengatur penyerapan glukosa dalam tubuh, sehingga mencegah gula darah melonjak tiba-tiba.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam American Journal of Chinese Medicine menunjukkan hal yang sama. Akar, buah, dan daun ginseng yang berasal dari spesies Amerika maupun Asia sama-sama efektif membantu mengendalikan kadar gula darah.
Diketahui, ginseng dapat menurunkan kadar gula darah puasa (GDP), gula darah setelah makan (GD2PP), dan gula darah selama tiga bulan terakhir (HbA1c).
Namun, besar kecilnya efek penurunan sangat bervariasi, tergantung jumlah senyawa aktif yang terkandung dalam jenis ginseng.
2. Kayu Manis
Enam Tanaman Herbal Bantu Obati Diabetes. (Foto: kayumanisceylon)
Kayu manis dipercaya mampu menurunkan tingkat resistensi insulin, menurunkan kadar gula darah setelah makan, serta melawan peradangan.
Meski begitu, hasil penelitian masih bertolak belakang satu dengan yang lainnya. Hal itu dikarenakan efek kayu manis untuk mengendalikan kadar gula darah.
Untuk itu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kayu manis bisa dijadikan sebagai obat diabetes alami atau tidak.
3. Kunyit
Enam Tanaman Herbal Bantu Obati Diabetes. (Foto: honestdocs)
Kunyit dianggap berpotensi sebagai obat diabetes alami untuk mengendalikan gula darah. Antioksidan yang terkandung memberikan manfaat ini.
Sebuah studi menemukan kadar gula darah diabetes turun hampir 18% setelah mengonsumsi 300 mg kunyit setiap harinya. Sementara dari studi lain menunjukkan, 1,5 gram kunyit yang dikonsumsi setiap hari selama sembilan bulan dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2 yang terjadi pada orang yang mengalami prediabetes.
4. Jintan Hitam
Enam Tanaman Herbal Bantu Obati Diabetes. (Foto: bukalapak)
Jintan hitam dari awal kemunculannya sudah dipercaya sebagai obat alami untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk diabetes.
Jintan hitam atau habbatussauda diketahui dapat melawan peradangan, menurunkan kadar lemak darah, serta menjaga kesehatan jantung dan hati.
Manfaat habatussauda sebagai obat herbal diabetes berasal dari kandungan antioksidan thymoquinone. Antioksidan ini diamati dapat mengendalikan gula darah sekaligus membantu memperbaiki produksi sekresi insulin.
Antioksidan thymoquinone juga dapat mencegah terjadinya dislipidemia diabetik, kondisi saat kadar lemak dalam darah tidak normal, bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Penelitian lainnya menemukan bahwa jintan hitam dapat membantu menurunkan jumlah gula darah puasa, gula darah setelah makan, dan kadar HbA1c.
5. Bawang Merah
Enam Tanaman Herbal Bantu Obati Diabetes. (Foto: agrifood)
Salah satu studi yang melibatkan penderita diabetes tipe 1 dan 2 menunjukkan mengkonsumsi bawang merah mentah 100 gram per hari dapat menurunkan gula darah.
Penelitian lain menyebutkan bawang merah mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Para ahli menduga bawang merah berpotensi meningkatkan kadar insulin serta membantu proses glikolisis yang dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah.
6. Jahe
Enam Tanaman Herbal Bantu Obati Diabetes. (Foto: spektrumsains)
Disebutkan dalam sebuah penelitian, jahe mampu mengurangi kadar gula darah puasa dan kadar HbA1c pada 88 penderita diabetes yang mengonsumsi 3 gram jahe setiap hari selama delapan minggu.
Jahe juga diketahui dapat mencegah peradangan yang menyebabkan komplikasi mata, serta penyakit jantung akibat diabetes. []
