Jakarta, (Tagar 25/9/2018) - Mangga adalah buah tropis yang rasanya lezat dan manis, terutama saat dinikmati dalam keadaan benar-benar matang. Di Indonesia, buah ini bisa ditemui sepanjang tahun. Namun, puncak panen mangga biasanya terjadi menjelang akhir tahun.
Meskipun mangga mengandung banyak gula, di mana satu cangkirnya mengandung sekitar 25 gram karbohidrat dan 100 kalori, namun buah ini juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Berikut keuntungan yang bisa didapat dengan mengonsumsi mangga seperti dilansir situs Health.
1. Melindungi dari Kanker
Buah ini mengandung berbagai jenis polifenol. Senyawa tanaman tersebut bersifat antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan DNA yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif, termasuk diabetes tipe 2 dan kanker. Dalam penelitian yang dilakukan pada hewan, antioksidan mangga sebenarnya menekan pertumbuhan sel kanker payudara.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Satu cangkir mangga mengandung sekitar seperempat dari kebutuhan vitamin A harian, nutrisi yang penting untuk fungsi sistem kekebalan, termasuk produksi dan aktivitas sel darah putih. Kekurangan vitamin tersebut juga dikaitkan dengan kerentanan terhadap infeksi.
3. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut
Vitamin A dalam mangga juga merupakan kunci untuk pengembangan dan pemeliharaan berbagai jenis jaringan epitel, termasuk kulit, rambut, dan kelenjar sebaceous. Kelenjar sebaceous adalah kelenjar minyak yang melekat pada folikel rambut, membantu menjaga rambut tetap lembap dan sehat. Kekurangan vitamin A telah dikaitkan dengan kerontokan rambut.
Selain itu, satu cangkir mangga juga memasok sekitar 75 persen dari asupan vitamin C harian. Nutrisi ini diperlukan untuk memproduksi kolagen, jaringan yang memberikan elastisitas pada kulit dan membantu mencegah keriput.
4. Meringankan Sembelit
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada orang-orang dengan konstipasi kronis, ditemukan fakta bahwa makan mangga bisa mengambil sejumlah serat terisolasi. Mangga adalah makanan dengan FODMAP yang tinggi, artinya mengandung berbagai jenis karbohidrat: Fermentable Oligo-, Di-, dan Monosaccharides serta poliol. Jika makanan mengandung FODMAP tidak dicerna dengan baik, maka dapat memicu gas dan kembung, terutama pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
5. Memperbaiki Regulasi Gula Darah
Tampaknya makanan manis semacam itu akan meningkatkan gula darah. Tetapi berdasarkan kesimpulan dari sebuah studi percontohan di Universitas Negeri Oklahoma menunjukkan hal yang berbeda. Sebanyak 20 pria dan wanita gemuk makan 10 gram bubur mangga beku-kering (setara dengan sekitar setengah buah mangga segar) setiap hari selama 12 minggu. Pada akhir penelitian, para peserta memiliki kadar glukosa darah lebih rendah dibandingkan ketika mereka memulai percobaan. Para peneliti menduga komponen bioaktif dalam buah, termasuk antioksidan, yang bekerja membantu memperbaiki regulasi gula darah.
6. Mendukung Kesehatan Mata
Antioksidan lutein dan zeaxanthin yang ditemukan di mangga membantu kesehatan mata Anda. Dua senyawa alami yang melindungi retina dan lensa tersebut, telah terbukti meningkatkan jangkauan visual, mengurangi ketidaknyamanan dari silau, meningkatkan kontras visual, dan mengurangi waktu yang dibutuhkan mata untuk pulih dari stres cahaya terang. Kedua zat antioksidan ini juga melindungi mata dari sinar ultraviolet yang berbahaya, dan melawan atau memperlambat perkembangan katarak dan degenerasi makula.
Untungnya, buah ini mudah sekali didapatkan di Indonesia. Pada puncak musim mangga, Anda bisa menikmati buah tersebut setiap hari. Anda bisa memakan mangga begitu saja, mengolahnya menjadi jus, atau mencampurkannya berbagai jenis makanan penutup. []