Padang - Pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium berbondong-bondong pindah ke pertalite. Mereka mengaku lebih nyaman menggunakan BBM pertalite.
Mesin lebih awet. Makanya saya beralih pakai pertalite, tidak hanya untuk motor lama tapi juga motor saya yang baru.
Hal ini disampaikan seorang ibu rumah tangga, Ilma Yanti, 37 tahun. Awalnya, dia hanya mencoba-coba menggunakan pertalite karena BBM jenis premium habis di SPBU. Namun setelah beberapa kali mencoba, Ilma merasakan perbedaan kedua jenis BBM tersebut.
"Dulu karena premium sering antri, dan kadang habis di SPBU saya coba pakai pertalite. Ternyata beda sekali sama premium," katanya, Jumat 12 Desember 2019 di Padang.
Ilma menjelaskan, ada beberapa kelebihan pertalite dibandingkan premium. Di antaranya, tarikan motor lebih ringan, harganya juga tidak mahal, bensin awet, dan yang paling penting tidak ada sisa pembakaran pada mesin kendaraannya.
"Mesin lebih awet. Makanya saya beralih pakai pertalite, tidak hanya untuk motor lama tapi juga motor saya yang baru selalu saya gunakan pertalite. Sebab terbukti hemat dan mesin awet," katanya.
Hal senada juga disampaikan Leni, 35 tahun, seorang guru honorer. Dia mengaku tidak rugi membeli pertalite karena banyak keuntungan yang didapat. Selain irit, jangka servis kendaraan juga lebih lama.
"Saya setiap hari antar jemput anak, dan ke sekolah mengajar. Biasanya habis satu liter sehari, tapi pas pakai pertalite enggak. Malah masih bisa besoknya," tuturnya.
Dia juga mengatakan, pada saat menggunakan premium, banyak kerak dan lumut pada mesin pada saat di servis. Berbeda dengan pertalite, mesin tetap bersih, bahkan nyaris tidak ada sisa pembakaran yang menempel pada mesin.
"Kalau dulu mikirnya mau yang murah aja, padahal murahnya juga tidak seberapa. Setelah dirasakan dampaknya baru saya sadar, pertalite memang lebih bagus," tuturnya. []