Elektabilitas PDIP Kuasai Dua Dapil di DKI Jakarta Sekaligus

Riset Charta Politika Indonesia memperlihatkan elektabilitas PDIP lebih tinggi dibanding Gerindra.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan arahan dalam pembekalan calon anggota legislatif Pemilu tahun 2019 di Jakarta, Minggu (5/8/2018). Pembekalan itu untuk menyiapkan caleg asal PDIP menuju Pemilu 2019. (Foto: Ant/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, (Tagar 11/2/2019) - Direktur Riset Charta Politika Indonesia Muslimin mengatakan, elektabilitas partai PDI Perjuangan dalam daerah pilihan (Dapil) satu dan tiga lebih tinggi dibanding Gerindra.

"Dalam survei Charta Politika, elektabilitas partai PDIP hanya kalah di daerah dapil dua (Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan). Tetapi PDIP menonjolnya di Dapil tiga yaitu 29,9 persen dan Gerindra 21,4 persen," kata Direktur Riset Charta Politika Muslimin kepada Tagar News di Jakarta Selatan, Senin (11/2).

Muslimin mengatakan, survei tersebut dilaksanakan pada 18 Januari hingga 25 Januari 2018.

"Charta Politika Indonesia melakukan survei opini publik di Dapil DKI 1,2, dan 3 dengan jumlah sampel 800 responden di setiap dapil melalui wawancara tatap muka langsung," ucapnya.

Muslimin mengakui elektabilitas partai Gerindra hanya menonjol di dapil dua (Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan) yaitu, 27 persen dan PDIP 24,6 persen. Sedangkan dapil satu dikuasai PDIP sekitar 17,6 persen dan Gerindra 14 persen.

"Jadi elektabilitas PDIP menonjol di dapil satu dan tiga dibandingkan dengan Gerindra. Elektabilitas Gerindra hanya menonjol di dapil dua saja," ungkapnya.

Sementara elektabilitas anggota DPR DKI 1, Imam Nahrowi lebih unggul 15,1 persen. Kemudian urutan kedua adalah Habiburokhman mencapai 6,8 persen.

"Elektabilitas caleg DPR RI Dapil DKI 2 M. Hidayat Nur Wahid dari PKS menonjol sekitar 7,1 persen. Namun dalam dapil tiga elektabilitas Charles Honoris dari PDIP unggul 8,6 persen dibanding dengan caleg dari partai oposisi," ujarnya.

Dalam survei caleg DKI kali ini, Muslimin menilai masyarakat masih sangat perhatian atau aware terhadap partai politik, dibandingkan dengan nama caleg yang berpartisipasi dalam pileg 2019 nanti.

"Kesimpulannya parpol sangat berpengaruh," imbuhnya.

Sebagai informasi, Dapil DKI Jakarta I meliputi Jakarta Timur (6 kursi),  Dapil DKI Jakarta II dengan jumlah kursi 7 meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatam dan Luar Negeri. Dapil DKI Jakarta III dengan jumlah kursi delapan, meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. []

Berita terkait
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara