Jakarta - Sejumlah sekolah Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK) terus melakukan peningkatan kualitas pembelajaran siswa-siswinya dengan menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan berkualitas, termasuk sebagai pihak ketiga dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler berbasis minat.
Kepala SPK SD My Little Island Malang, Rurik Herawati, mengatakan bahwa pihaknya menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga pendidikan demi memberikan kualitas pembelajaran terbaik kepada siswa-siswinya.
"Selain tenaga pengajar, fasilitas, sarana dan prasarana vital berkualitas yang memang kami sediakan, SPK SD My Little Island Malang juga menjalin kerjasama dengan pihak ketiga sebagai upaya peningkatan kualitas siswa, dalam hal ini vendor-vendor ekstrakurikuler dan pembinaan untuk lomba-lomba," kata Rurik Herawati, saat dihubungi Tagar pada Rabu, 29 Juli 2020.
"Kami bekerjasama dengan Cambridge karena memang sejalan dengan visi dan misi sekolah. Kemudian ada BIPA, Lembaga konsultasi Anak Jeane, Science Club, dan Robo Junior," kata dia.
Rurik Herawati menuturkan, kerja sama yang dijalin dengan pihak ketiga merupakan bagian penunjang pendidikan non formal. Sedangkan untuk proses pembelajaran formal, SPK SD My Little Island Malang telah memiliki sejumlah fasilitas dengan kualitas baik.
"Kami sudah memiliki sejumlah ruang kelas yang memadai dan ber-AC. Setiap kelas tersedia LCD, books corners, display board, private locker dan Wifi. Selain itu kita juga memiliki lab Sciene, lab IT, art room, perpustakaan, wall magazine, serta hall, dining room, kantin, taman bermain, dan kolam renang," kata dia.
Siswa-siswi SD My Little Island Malang tengah melakukan kegiatan ekstrakurikuler olahraga basket. (Foto: Instagram/mylittleislandschool)
Sementara dihubungi secara terpisah, Kepala Sekolah SPK Stamford School Bandung, Peter Darmawan, mengatakan pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pihak ketiga guna menyediakan pola pendidikan non formal yang berkualitas.
Peter menuturkan, saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk pengajaran ekstrakurikuler yang disesuaikan dengan minat siswa dalam kegiatan di luar pembelajaran formal, seperti olahraga, seni dan lain-lain.
"Kami memberikan banyak variasi pilihan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Kami juga memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengusulkan dan menjalankan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minat mereka masing-masing apabila masih belum diakomodir dari pilihan yang telah tersedia," kata dia.
"Dalam beberapa ekstrakurikuler, kami menjalin kerja sama pengan pihak ketiga untuk peningkatan kemampuan siswa dalam bidang itu. Misalnya bekerjasama pengan pelatih bola basket profesional. Selain itu kami juga bekerjasama dengan Sangnila Arts Academy untuk memfasilitasi program 3-D modelling, game design, dan seni rupa," ujarnya.
Dengan peningkatan kualitas pendidikan melalui kerja sama dengan pihak ketiga, hasilnya siswa-siswa dari sekolah SPK baik di SD My Little Island Malang maupun SPK Stamford School Bandung sama-sama berhasil menuai prestasi dalam berbagai bidang termasuk pembelajaran formal dan non formal.
Murid di SPK Stamford School Bandung berhasil menerima penghargaan dan memenangi sejumlah ajang kejuaraan dengan tingkat nasional maupun internasional seperti penghargaan The Best in Indonesia untuk ujian AS-Level Cambridge, juara olympiad matematika (SEAMO, AIMO, WMI, American Mathematics Olympiad), kompetisi robotics di Indonesian Robotic Olympiad, dan lainnya.
Bahkan, kata Peter, beberapa siswa yang telah lulus dari SPK Stamford School Bandung juga masih terus berprestasi dan mendapatkan beasiswa di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Sedangkan siswa dan siswi dari SD My Little Island Malang, kata Rurik, berhasil memenangi sejumlah kompetisi bertaraf nasional maupun internasional seperti Gold Award, Silver Award dan Bronze Award di AMO, SASMO, GEO, GESMo, WMI, serta Runner Up di Olimpiade tingkat Provinsi, dan The winner of Spelling bee EF.
- Baca juga: Daftar dan Lokasi SPK Jenjang PAUD hingga SMA di Indonesia
- Baca juga: Sejarah Hari Anak Nasional di Google Doodle
Rurik mengatakan, saat ini pihaknya di SD My Little Island Malang memiliki sejumlah target jangka pendek dan jangka panjang yang antara lain menjadi sekolah unggulan yang memiliki siswa dengan tingkat toleransi dan karakter yang baik.
"Target jangka panjangnya adalah SD My Little Island bisa menjadi sekolah model untuk toleransi multikultural dan multireligi, serta pendidikan karakter yang ada di Indonesia," kata dia. []
