Eks Narapidana dalam Tim Pemenangan Akhyar - Salman

Eks narapidana dikabarkan masuk dalam struktur Tim Pemenangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Medan 2020, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi.
Bapaslon Wali Kota - Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution (kanan) - Salman Alfarisi (kiri). (Foto: Tagar/Ist).

Medan - Gelmok Samosir yang diketahui sebagai mantan narapidana, dikabarkan masuk dalam struktur Tim Pemenangan bakal pasangan calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Medan 2020, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi.

Gelmok Samosir, terlibat aksi demo anarkis Provinsi Tapanuli (Protap) yang terjadi beberapa tahun lalu. Dalam demo itu, menyebabkan Ketua DPRD Sumut pada masa itu, Aziz Angkat meninggal dunia.

Pelibatan mantan narapidana demo anarkis ini, mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari kubu kompetitor Akhyar - Salman, yakni Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby Nasution - Aulia Rachman, Sugiat Santoso yang menilai dapat menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Kota Medan.

Sugiat menilai, masuknya Gelmok Samosir di Tim Pemenangan Akhyar Nasution - Salman Alfarisi, dapat membuka luka lama masyarakat Sumut dari peristiwa kelam yang menyebabkan mantan Ketua DPRD Sumut meninggal dunia.

Bobby Nasution itu juga mendapat dukungan dari keluarga besar Tapanuli Utara, namun kami mendapat dukungan dengan cara-cara damai

"Bagaimana Akhyar mau memberikan contoh baik ke masyarakat, jika beliau melibatkan mantan narapidana demo anarkis Protap yang menyebabkan meninggalnya almarhum Aziz Angkat dalam tim pemenangannya," ungkap Sugiat Santoso, Rabu, 23 September 2020.

Dia berpendapat, tragedi itu masih membawa luka yang sangat perih bagi masyarakat Sumut.

"Almarhum Azis Angkat saat itu selain sebagai Ketua DPRD Sumut, tokoh Partai Golkar, tokoh KAHMI, dan tokoh umat. Sampai sekarang, masyarakat Sumut masih selalu berduka jika mengingat kembali peristiwa kelam itu," tegas Sugiat.

Menurut dia, Medan adalah kota damai dan toleran, yang dibangun bukan dengan cara-cara kekerasan dan pemberontakan. Dengan masuknya Gelmok Samosir di Tim Pemenangan Akhyar - Salman, maka luka lama akan terkuak kembali.

"Bobby Nasution itu juga mendapat dukungan dari keluarga besar Tapanuli Utara, namun kami mendapat dukungan dengan cara-cara damai. Kami tidak ingin didukung oleh orang yang suka buat onar, yang bisa membuat imej menjadi tidak baik, dan bisa memecah persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin erat di Sumut," beber Sugiat.

Bakal calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution yang coba dikonfirmasi mengenai hal tersebut, melalui WhatApp belum memberikan jawaban. []

Berita terkait
Pemerintah Tidak Mentolerir Aktivitas Pilkada Langgar Protkes
Pemerintah tidak akan mentolerir pihak-pihak yang tidak menerapkan protokol kesehatan (protkes) dalam tahapan Pilkada 2020.
Gerindra Minta Sandiaga Uno Menangkan Bobby di Pilkada Medan
Partai Gerindra memasukkan nama Sandiaga Uno ke tim pemenangan Bobby Nasution di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan 2020.
Dokumen Para Paslon Pilkada Medan yang Belum Lengkap
Dua bapaslon di Pilkada Medan melengkapi berkas pencalonan yang dianggap oleh pihak penyelenggara masih ada kekurangan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.