Oleh: Irma Suryani Chaniago*
Sebetulnya yang juga pantas disebut tukang jual obat itu ya Rocky Gerung. Dosen yang disinyalir tidak punya ijazah S1 itu pantas disebut tukang jual obat, karena jika bisik-bisik dari seseorang di lingkungan UI benar bahwa yang bersangkutan tidak memiliki ijazah S1, pantas setelah didepak dari UI sebagai dosen (karena aturan pemerintah S1 tidak boleh mengajar S1) tersebut yang bersangkutan meradang dan mengumbar kemarahannya kepada pemerintah dengan menjadi provokator.
Kenapa saya sebut provokator? Baru saja Partai Gerindra kena musibah, seorang menterinya tersandung masalah korupsi dan ditahan KPK, bukannya prihatin, Rocky malah menggerung-gerung dengan menyatakan bahwa, “Gerindra akan balas dendam.“ Pertanyaannya, Gerindra akan balas dendam kepada siapa?
Saya minta Rocky Gerung stop jualan obat!
Kasihan Gerindra, jangan difitnah lagi dengan tuduhan yang bukan-bukan.
Menteri Edhy Prabowo dengan gentel meminta maaf dan menyatakan akan bertanggung jawab dunia akhirat! Saya minta Rocky gerung stop jualan obat!
Terkait penetapan EP sebagai tersangka, mari kita berpikir positif dengan mengedepankan asas praduga tidak bersalah, sampai pengadilan memutuskan kasusnya.
Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi Fadli Zon yang selalu nyinyir dan kita tunggu komentar nyinyirnya terkait penangkapan koleganya ini. Agar publik bisa melihat dan menilai bahwa Fadli memang wakil rakyat yang selalu menjalankan fungsi kontrolnya dengan baik dan fair, bukan sekadar untuk melawan keputusan dan sikap ketua umumnya atau memang yang bersangkutan menganggap ketua umumnya tidak sejalan dengan sikapnya.
*Politisi Nasdem Non-aktif