Jakarta - EDC adalah akronim dari Electronic Data Capture. Seperti namanya, alat ini difungsikan untuk pengambilan data secara elektronik. Dalam hal ini adalah sebagai alat penerima pembayaran secara elektronik melalui kartu debit atau kredit.
Mesin ini diterbitkan oleh perbankan sehingga dapat terkoneksikan dengan server perbankan. Penggunaan mesin EDC saat ini telah tersebar di seluruh gerai perbelanjaan dan pertokoan. Cara kerja mesin EDC hampir memiliki kesamaan dengan mesin ATM. Anda hanya perlu memasukan kartu atau menggeseknya. Setelah itu, masukkan PIN ke mesin untuk mengkonfirmasi transaksi yang Anda lakukan.
Adapun komponen yang disediakan dalam mesin EDC adalah:
- Komponen Graphical User Interface (GUI) untuk memasukkan data.
- Komponen validasi untuk mengecek data.
- Alat untuk pembuatan laporan untuk mendukung analisis dari data yang telah dikumpulkan.
Berikut keunggulan EDC:
-Dapat meningkatkan jumlah penjualan, karena kemudahan yang ditawarkan sehingga dapat memperlancar proses transaksi atau proses pembayaran
-meningkatkan efisiensi dan kepraktisan bagi nasabah customer
-Meminimalkan resiko dalam proses pembayaran, seperti penerimaan uang palsu dan kelebihan atau kekurangan saat penerimaan uang.
-Dapat menghemat waktu dan biaya pengeluaran untuk operasional pengurusan uang tunai dari hasil pembayaran konsumen. Karena pembayaran secara otomatis langsung masuk rekening bank.
-meminimalisir keberadaan uang receh dengan menerapkan cash less
-memperlambat perputaran uang tunai
-dapat digunakan untuk bertransaksi selama 24 jam.
Dengan mesin EDC, kelebihan yang diperoleh merchant, yaitu:
1. Dapat menambah jumlah transaksi merchant karena dapat melayani transaksi dengan menggunakan kartu menjaring customer yang tidak membawa uang tunai
2. dapat menambah daya saing merchant dengan merchant yang ada di sekitarnya karena dapat melayani transaksi tunai dan transaksi menggunakan kartu
3. Dapat meningkatkan volume penjualan dan meningkatkan sirkulasi keuangan merchant karena dapat menjaring customer yang tidak membawa uang tunai.
Sedangkan, kelemahan EDC yaitu:
1. Seringnya terjadi kesalahan pada nomor rekening merchant. Masalah itu jelas serius karena transaksi yang dilakukan bisa masuk ke nomor rekening merchant lain.
2. Lambatnya proses transaksi dari penggunaan mesin EDC karena pada mesin EDC ini sangat tergantung dari sambungan jaringan telepon atau wireless
3. Kasus pemalsuan kartu kredit atau debet dari penggunaan mesin EDC, dan proses pembelajaran akan penggunaan atau pengalpikasian mesin EDC itu sendiri
4. Tidak dapat melakukan transaksi melebihi saldo tabungan dan jumlah transfer yang Anda miliki. Sehingga jika ada pembayaran yang memerlukan biaya yang sangat besar, Anda akan merasa kesulitan karena tidak membawa cukup uang tunai.
5. Kinerja yang kurang baik dari jaringan telekomunikasi dapat menimbulkan risiko operasional yang menyebabkan kelambatan proses atau terjadi kekeliruan akibat ketidakandalan teknologi.
6. Pembayaran nontunai ini ialah masih dihadapkan pada risiko fraud atau human error yang dapat terjadi saat melakukan transaksi di toko merchant. Baik karena kesengajaan maupun ketidaksengajaan yang merugikan nasabah. []
(Vidiana Lihayati)
Baca Juga:
- Naik KRL-Kereta Jarak Jauh Wajib Punya PeduliLindungi
- Mendag Uji Coba Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di Pasar
- Menkominfo: Tak Ada Kebocoran Data PeduliLindungi!
- Erick: Dengan PeduliLindungi Bali Siap Sambut Wisatawan