Edaran Gubsu Telat, Sekolah di Paluta Sempat Buka Kini Tutup Lagi

Terjadi ditengarai lantaran surat edaran dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang melarang sekolah tatap muka, terlambat sampai ke daerah.
Gubsu Edy Rahmayadi. (Foto: Tagar/IG)

Medan - Sekolah atau belajar tatap muka sempat diberlakukan di beberapa daerah di Sumatera Utara (Sumut) pada Senin, 4 Januari 2021.

Namun sehari kemudian atau Selasa, 5 Januari 2021 kembali ditutup dan memberlakukan belajar jarak jauh atau dalam jaringan (daring).

Ini terjadi ditengarai lantaran surat edaran dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang melarang sekolah tatap muka, terlambat sampai ke daerah kabupaten/kota.

Seperti di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) yang pada Senin, 4 Januari 2021 sempat memberlakukan belajar tatap muka mulai dari tingkatan PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat.

Menyusul adanya surat edaran dari Gubernur Sumut yang tiba di kabupaten tersebut pada Senin siang, kemudian pemerintah daerah kembali menutup sekolah mulai hari ini Selasa, 5 Januari 2021 sampai waktu yang belum ditentukan.

"Mulai hari ini sekolah di Paluta kembali ditutup dan memberlakukan metode belajar daring. Menyusul adanya surat edaran yang diterbitkan Gubernur Sumut pada Senin semalam," ujar Bupati Paluta Andar Amin Harahap menjawab Tagar, Selasa, 5 Januari 2021.

Menurut dia, pihaknya menerima surat edaran itu menjelang siang hari, di saat belajar tatap muka sedang berlangsung di sekolah.

"Kayaknya siang kami terima informasinya. Makanya kami mengikuti arahan pak gubernur dan hari ini sekolah kembali ditutup dan memberlakukan belajar daring. Informasi ini juga sudah tersampaikan dengan baik ke seluruh satuan pendidikan di Paluta maupun orang tua siswa," terang Andar.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebelumnya memutuskan untuk menunda membuka sekolah tatap muka di wilayahnya. Dia juga mengatakan akan membahasnya kembali bersama para ahli di bulan Maret mendatang.

Pertimbangan pembukaan sekolah tatap muka akan kembali dikaji pada bulan Maret mendatang

"Proses belajar mengajar akan tetap digelar secara daring. Tatap muka masih ditunda," ujar Edy Rahmayadi di Medan, Senin, 4 Januari 2021.

Menurut Edy, keputusan itu berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan Pemprov Sumut bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut, psikolog anak, dan ahli epidemiologi. Dari hasil rapat itu, para ahli belum mengizinkan dilakukannya sekolah tatap muka.

Baca juga: 

"Itu dikarenakan kondisi Covid-19 yang belum mereda. Pertimbangan pembukaan sekolah tatap muka akan kembali dikaji pada bulan Maret mendatang. Nanti kami bicarakan lagi dengan ahlinya," tutur Edy.

Sedangkan surat edaran Gubernur Sumut Edy Rahmayadi nomor: 420/001/2021 tertanggal 4 Januari 2021 beredar luas di media sosial. Berikut isinya:

1. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung pada awal tahun 2021 di wilayah Provinsi Sumatera Utara ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.

2. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung di wilayah Provinsi Sumut akan diberitahukan kemudian melalui surat dari Gubernur Sumut.

3. Setiap satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus tetap melakukan persiapan kondisi, keadaan, situasi, prasarana, sarana dan peraturan teknis kebiasaan baru sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung setiap satuan pendidikan secara nyata benar-benar sudah siap.

4. Mengoptimalkan pelaksanaan daring sesuai dengan kondisi, keadaan dan situasi satuan pendidikan dan wilayah masing-masing.

5. Melaporkan hal yang terkait dengan pembelajaran di wilayah kabupaten/kota kepada gubernur.

6. Prioritas utama perlindungan dan kesehatan peserta didik terhindar dari Covid-19. []

Berita terkait
Bupati Bantaeng Bagikan Perlengkapan Sekolah Gratis
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin membagikan perlengkapan sekolah gratis untuk para pelajar Kabupaten Bantaeng.
Corona Belum Terkendali, Prof Zubairi: Tunda Sekolah Tatap Muka
Prof Zubairi Djoerban mengusulkan agar sekolah tatap muka yang bakal dimulai sejak Januari 2021 ditunda.
25 SD di Surabaya Disiapkan Sekolah Tatap Muka
Setelah melakukan simulasi sekolah tatap muka untuk tingkat SMP, selanjutnya 25 SD di Surabaya juga akan menggelar simulasi.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.