Yuk Liburan ke Eropa dengan Maskapai Easy Jet

Easy Jet kembali menawarkan paket penerbangan liburan ke Eropa, mengingat potensi pasarnya yang besar.
Easy Jet kembali menyiapkan paket penerbangan liburan ke Eropa, Inggris. (Foto: Airbus)

Jakarta – Easy Jet kembali menyiapkan paket penerbangan liburan ke Eropa. Maskapai berbiaya murah ini berupaya untuk mengisi kesenjangan industri penerbangan yang ditinggalkan oleh maskapai Thomas Cook yang bangkrut awal tahun ini.

CEO EasyJet, Johan Lundgren mengatakan potensi pasar paket liburan ke Eropa sangat besar. Nilai pasar paket ini mencapai 61 miliar euro per tahun. Inggris menjadi pemain terbesar dengan nilai pasar mencapai 13 miliar euro dengan pertumbuhan enam persen per tahun.

Menurut Lundgren, prilaku pelanggan dalam mengambil paket liburah sudah berubah. Pihaknya tahu apa yang diinginkan pelanggan dalam mengisi dan menikmati liburan. "Mereka menginginkan paket liburan yang panjang, bukan hanya tujuh atau 14 malam. Kami menganggap ini sebagai peluang. Kami ingin menjadi pemainutama di pasar bisnis liburan dengan investasi awal yang rendah dan risiko yang kecil," katanya seperti dikutip dari BBC News, Selasa, 19 November 2019.

Lundgren mengatakan perusahaan telah melakukan penelitian yang menunjukkan pelanggan menginginkan fleksibilitas dalam penerbangan. Mereka menginginkan paket liburan yang disesuaikan dan telah menyiapkan dari jauh-jauh hari.

Easy Jet telah menjual sekitar setengah juta paket liburan per tahun. Dengan ditutupnya maskapai Thomas Cook yang selama ini menjadi pesaing utama, merupakan peluang bagi maskapai ini untuk meningkatkan penjualan paket penerbangan liburan.

Dari sisi kinerja, Easy Jet berhasil meningkatkan pendapatan tahunan sebesar 8,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi 6,4 miliar euro. Jumlah penumpang juga naik 8,6 persen menjadi 96,1 juta orang. Namun total pendapatan per kursi turun 1,8 persen menjadi 60,81 euro karena beberapa kelemahan dalam kepercayaan konsumen.

Minggu lalu, bos Wizz Air, maskapai yang juga berbiaya murah, Jozes Varadi mengatakan bahwa ia terkejut begitu mendengar Easy Jet berencana untuk memasarkan paket penerbangan liburan. "Saya tidak habis pikir, bisnis penerbangan liburan bisa berkembang. Saya pikir paket ini sudah ketinggalan jaman," ucapnya.[]

(Dimas Wijanarko)

Berita terkait
Tiga Faktor Penyebab Maskapai Penerbangan Bangkrut
Sejak 2018 hingga September 2019 setidaknya ada 39 maskapai penerbangan komersil dari seluruh dunia yang tutup atau berhenti beroperasi.
Tujuh Maskapai Penerbangan Paling Berbahaya 2019
Meski menjadi moda transportasi massal yang populer, namun ada beberapa maskapai yang memiliki standar keselamatan penerbangan rendah.
Thomas Cook dan Lima Maskapai yang Bangkrut
Thomas Cook Airlines menjadi maskapai penerbangan terakhir yang tutup karena mengalami kebangkrutan.
0
Keuntungan dan Kerugian Anies Baswedan Menerima Sunny Tanuwidjaya
Apakah Anies Baswedan akan dapat keuntungan atau justru dapat kerugian dengan dukungan Sunny Tanuwidjaya yang pernah dekat dengan Ahok dan PSI.