Jakarta - Legenda Juventus Alessandro del Piero kembali memberi pujian kepada striker Paulo Dybala. Namun dia juga mengritik karena Dybala seharusnya bisa meraih lebih dari yang dicapainya. Bila Dybala mampu memaksimalkan kemampuan, Juve sesungguhnya tak memerlukan Cristiano Ronaldo
Del Piero dan Juve sesungguhnya menaruh harapan besar kepada Dybala yang didatangkan dari Palermo pada 2015. Saat itu, Dybala yang masih berusia 21 mendapat sebutan U Picciriddu atau The Kid. Dirinya menjadi harapan besar Juve setelah era Del Piero.
Saat Paul Pogba kembali ke Manchester United, nomor 10 pun diserahkan kepada Dybala. Ini menunjukkan bila dirinya bakal menjadi tumpuan I Bianconeri.
Apalagi, dia memang pemain multitasking. Dybala tidak hanya menjadi centre-forward, tetapi juga bisa bermain di belakang striker. Bahkan Dybala bisa berperan dengan baik sebagai gelandang serang maupun dimainkan sebagai pemain sayap.
Tak heran bila sulit menyematkan sosoknya. Saking sulitnya, Dybala dianggap sebagai perpaduan Lionel Messi, Diego Maradona tetapi juga Carlos Tevez, Del Piero dan Roberto Baggio! Pemain yang juga mendapat juluka La Joya alias 'Sang Permata' ini memang komplet. Dia bisa menjadi false attacking midfielder tetapi juga false centre-forward.
"Gol yang dicetaknya saat melawan Inter Milan menunjukkan bila dirinya memang seorang pemain yang memiliki kualitas istimewa. Gol seperti itu seharusnya membuat dia makin percaya diri dan sadar akan potensinya," kata Del Piero seperti dikutip Football Italia.
"Namun saya perlu menambahkan lagi, pemain yang memiliki talenta dan kemampuan seperti dia seharusnya memperkuat mentalitasnya. Dia harus melakukan lebih dari itu. Paulo harus menyiapkan diri untuk melebihi batas kemampuan dan meraih masa depan," ucapnya.
Del Piero Optimistis Dybala Bangkit
Del Piero merasa perlu mengingatkan hal tersebut karena Dybala dinilai masih belum maksimal. Bahkan striker tim nasional Argentina ini justru hanya menjadi bayang-bayang Cristiano Ronaldo yang didatangkan dari Real Madrid pada 2018.
Bila Dybala mencapai performa terbaik, Juve sesungguhnya tak perlu mendatangkan Ronaldo. Namun yang terjadi justru kebalikannya.
Juve seperti bergantung kepada kapten timnas Portugal ini untuk kembali meraih Scudetto. Dybala sendiri kian tenggelam sehingga nyaris dilepas ke Man United atau Tottenham Hotspur.
Baca juga:
Kane Tinggalkan Tottenham, Peluang Juve dan Madrid
Di Juve, Buffon Lebih Beruntung Ketimbang Del Piero
Beruntung dia menolak tawaran tersebut dan memilih bertahan di Juve. Meski belum tampil maksimal, namun pelatih Maurizio Sarri memberi kepercayaan kepada Dybala. Hasilnya, dia bisa mengemas 7 gol di kompetisi Serie A Italia sebelum dihentikan karena Covid-19.
Torehan golnya masih kalah jauh dengan Ronaldo yang mencetak 21 gol. Ronaldo pun menjadi top scorer kedua di bawah Ciro Immobile.
Namun Del Piero optimistis Dybala mampu bangkit. Saat Juve mengalami kesulitan mempertahankan Ronaldo dan kemungkinan bakal melepasnya, ini memberi kesempatan bagi pemain yang mengantarkan Palermo promosi saat menjadi juara Serie B 2014 ini.
"Tak ada yang memberikan kepada Anda secara gratis, khususnya di Juve. Ini berdasarkan pengalaman saya. Anda harus membuktikan segalanya sampai pertandingan terakhir," kata Del Piero yang menghabiskan kariernya selama 19 tahun di Juve.
Del Piero yang juga mengenakan nomor 10 meraih Scudetti 8 kali dan sekali Liga Champions. Saat Juve disanksi turun kasta, dia menunjukkan loyalitasnya dengan tetap membela tim tersebut dan menjadi juara Serie B tahun 2007.
Saat pensiun, no 10 juga akan dipensiunkan atas nama dia. Namun Del Piero menolak. Jadilah nomor itu dikenakan Tevez, Pogba dan kini menjadi milik Dybala. []
