Duterte Kukuhkan Pencalonan Dirinya Jadi Wapres Filipina

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, telah mengukuhkan gosip bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden tahun depan
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, di Istana Malacanang, Manila, Filipina, 24 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - Raja Rodriguez/Istana Presiden Malacanang via AP)

Manila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, telah mengukuhkan gosip bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden tahun depan. Pernyataan yang dikeluarkannya, Rabu, 25 Agustus 2021, itu sekaligus menegaskan ketidakpeduliannya atas munculnya tudingan bahwa ia berusaha tetap berkuasa setelah masa jabatan konstitusionalnya berakhir.

Duterte terkenal karena retorika vulgar dan tindakan kerasnya terkait peredaran narkoba, yang sejauh ini telah menewaskan ribuan tersangka pengedar narkoba. Dalam sebuah pernyataannya yang ditayangkan televisi Rabu, 25 Agustus 2021, pagi, Duterte mengatakan, ia mencalonkan diri sebagai wakil presiden untuk melanjutkan perang sucinya, sebuah pernyataan yang tampaknya lebih merujuk pada upaya kerasnya dalam memberantas narkoba di negara itu.

Filipina sedang kesulitan menghadapi gelombang terbaru pandemi Covid-19, dengan meningkatnya infeksi dan tingkat kematian serta program vaksinasi yang berjalan lambat. Meski demikian, popularitas Duterte tetap tinggi.

Seorang analis politik yang berbasis di Manila mengatakan jajak-jajak pendapat menunjukkan bahwa Duterte dan putrinya, Sara Duterte, sebagai kandidat presiden, merupakan pasangan yang kuat dalam pemilu mendatang. Sara Duterte saat ini menjabat sebagai Wali Kota Kota Davao.

duterte dan putrinya saraPresiden Filipina, Rodrigo Duterte (kiri), dan putrinya Sara Duterte saat menghadiri pembukaan Konferensi Tahunan Forum Boao untuk Asia (BFA) 2018 di Boao, Provinsi Hainan, China selatan, 10 April 2018 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Berdasarkan konstitusi 1987, presiden Filipina hanya diperkenankan untuk memegang satu masa jabatan tunggal, yakni selama enam tahun.

Ini bukan kali pertama seorang presiden Filipina memegang jabatan publik setelah mengakhiri masa jabatannya. Dua mantan presiden negara itu, Joseph Estrada dan Gloria Macapagal Arroyo, berhasil mencalonkan diri untuk jabatan publik yang lebih rendah, tetapi tidak untuk posisi wakil presiden.

Wakil presiden dipilih secara terpisah dari presiden berdasarkan undang-undang Filipina.

Mereka yang menjabat di posisi tersebut berpotensi didorong ke posisi puncak jika presiden meninggal atau tidak bisa menjalankan fungsinya karena alasan apa pun.

Jika terpilih sebagai wakil presiden, langkah itu akan mengingatkan banyak pihak pada intrik Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang pernah disebut Duterte sebagai pahlawan favoritnya. Meskipun secara konstitusional dilarang, Putin berusaha untuk mempertahankan kekuasaannya dengan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga berturut-turut sebagai presiden pada 2008.

Setelah tersiar kabar bahwa Duterte akan mencalonkan diri, senator oposisi, Risa Hontiveros, memperingatkan bahwa memilih Duterte sebagai wakil presiden akan berarti kelanjutan dari kebijakan otoriternya (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Presiden Duterte Calonkan Diri Sebagai Wapres Filipina Tahun 2022

Duterte Sebut Perang Melawan Narkoba Jauh Dari Selesai

Presiden Duterte Ancam Tangkap yang Menolak Vaksinasi Covid-19

Duterte Sebut Penyelidikan ICC Terkait Narkoba Penghinaan

Berita terkait
Presiden Duterte Calonkan Diri Sebagai Wapres Filipina Tahun 2022
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, setuju menjadi kandidat wakil presiden dari partai politik yang berkuasa dalam pemilu tahun depan
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.