Duta Besar Rusia Untuk Amerika Pulang ke Moskow

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, pulang ke Moskow, Minggu, 21 Maret 2021
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, kembali ke Moskow, Minggu, 21 Maret 2021. Dia dipanggil pulang untuk konsultasi darurat di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika dan Rusia setelah komentar Presiden Joe Biden bahwa dia yakin Presiden Vladimir Putin adalah seorang pembunuh.

Pernyataan Biden dalam wawancara TV awal pekan ini memicu sindiran singkat dari Putin yang mendoakan Biden "sehat." Putin juga mengatakan bahwa orang cenderung menilai orang lain berdasarkan apa yang mereka dapati pada diri mereka.

Wawancara Biden itu dilakukan setelah Kantor Direktur Intelijen Nasional Amerika merilis laporan yang menyimpulkan bahwa Putin "memberi wewenang, dan bahwa sejumlah organisasi pemerintah Rusia melakukan dan memengaruhi operasi untuk meremehkan pencalonan Presiden Biden dan Partai Demokrat; mendukung mantan Presiden Trump, merusak kepercayaan publik dalam proses pemilu dan memperburuk perpecahan sosial politik di Amerika."

biden putinPresiden AS, Joe Biden (kiri) bersama Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam kunjungan sebagai wakil presiden AS di Moskow, Maret 2011 (Foto: dw.com/id)

Kremlin langsung membantah temuan dalam laporan itu, dan mengatakan bahwa laporan itu "sama sekali tidak berdasar."

Kantor berita Rusia melaporkan, Duta Besar Antonov, mendarat di bandara Sheremetyevo, Moskow, pada 21 Maret 2021 pagi setelah dia dipanggil pulang pekan lalu karena perselisihan itu.

Moskow jarang memanggil pulang duta besarnya. Terakhir kali utusan Rusia untuk Amerika dipanggil pulang pada 1998 karena kampanye pengeboman oleh negara-negara Barat di Irak (ka/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Biden Sebut Putin Pembunuh Picu Kriris Baru Amerika Vs Rusia
Rusia menarik pulang Duta Besarnya dari Amerika Serikat yang diperkirakan terkait dengan ucapan Presiden Biden yang sebut Putin ‘pembunuh’
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck