Duta Besar RI untuk China Sambut Santri Indonesia

Kunjungan santri ke China adalah momentum untuk terus menyemai benih perdamaian, memahami peradaban dan belajar beragam kemajuan dari China.
Rombongan santri asal Indonesia yang tergabung dalam program "Santri untuk Perdamaian Dunia" berkunjung ke KBRI Beijing, China pada Selasa, 26 November 2019. (Foto: Kemlu RI)

Jakarta - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menyambut para santri asal Indonesia yang tergabung dalam delegasi "Santri untuk Perdamaian Dunia" di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, seperti dilansir Antara

Djauhari menyampaikan sejarah panjang bangsa China yang melewati perkembangan politik, ekonomi, agama dan sosial budaya. Hal itu menjadikan China sebagai salah satu negara yang disegani dunia saat ini.

"Kunjungan santri ke China adalah momentum untuk terus menyemai benih perdamaian, memahami peradaban dan belajar beragam kemajuan dari China," ujar Djauhari.

Selain itu, Djauhari juga menekankan pentingnya kegiatan saling kunjung antar masyarakat kedua negara, khususnya pelajar, mahasiswa dan santri. Agar lebih saling mengenal dunia luar dan belajar toleransi.

Dalam kegiatan terpisah, delegasi santri juga berdialog dengan perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di China dan Lingkar Pengajian Beijing (LPB). 

Diketahui, masyarakat China secara umum menyambut baik para mahasiswa muslim yang datang dari Indonesia serta kontribusi dan peranan santri untuk perdamaian dunia.

Program tersebut diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Agama (Kemenag) yang bertujuan untuk menegaskan kembali peranan Indonesia dalam memelihara perdamaian dunia.

Penyambutan itu dilakukan langsung oleh Djauhari Oratmangun pada Selasa, 26 November 2019, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Rabu, 27 November 2019. []

Berita terkait
Bank China Siap Bantu Pendanaan Relokasi Ibukota RI
Bank Invesasi dan Infrastuktur Asia (AIIB) yang digagas China akan membantu pendanaan Indonesia untuk rencana relokasi ibu kota dari Jakarta.
Tito: Jakarta Macam Kampung Dibanding Beijing China
Tito Karnavian menyebut penataan Jakarta saat ini semakin tidak karuan. Kalau dulu kita menganggap Beijing seperti kampung tapi sekarang terbalik.
Awasi Hong Kong, China Bangun Pusat Komando Krisis
Presiden Xi Jinping mendirikan pusat komando krisis di perbatasan China darata dengan Hong Kong untuk memperketat kontrol.