Dunia Harus Siap Hadapi Gelombang Baru Covid-19 di Masa Depan

WHO ingatkan varian baru Covid-19 sedang merebak dan orang-orang harus tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah lindungi diri
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Jenewa, Swiss - Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) mengingatkan varian baru Covid-19 sedang merebak, dan orang-orang harus tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah kesehatan publik untuk melindungi diri dari agar tidak tertular dan menularkan kepada orang lain penyakit mematikan itu.

Angka terbaru WHO menunjukkan dua minggu terakhir ini jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia yang dilaporkan telah meningkat hampir 30%. Angka terbaru saat ini mencapai hampir 558 juta, termasuk lebih dari 6,3 juta kematian.

WHO mengatakan varian BA.4 dan BA.5 telah mendorong gelombang baru penyakit ini di Eropa dan Amerika, sementara varian yang berbeda telah ditemukan di negara-negara seperti India.

Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pengujian Covid-19 telah turun secara dramatis sehingga mengaburkan tingkat lonjakan kasus yang sebenarnya saat ini. Ia memperingatkan bahwa ini berarti terlalu banyak orang yang tidak mendapatkan perawatan yang diperlukan untuk mencegah penyakit serius atau kematian.

warga makau antre tes covidSejumlah warga tampak berbaris mengantre untuk menjalani tes Covid-19 di Makau, China, pada 20 Juni 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/John Mak)

“Seiring berkembangnya virus ini, perlindungan vaksin – meskipun masih sangat efektif untuk mencegah penyakit serius dan kematian – telah semakin berkurang. Penurunan kekebalan tubuh ini menggarisbawahi pentingnya booster atau suntikan tambahan, terutama untuk mereka yang paling berisiko,” ujarnya.

Lebih jauh Tedros mengatakan bahaya yang ditimbulkan oleh varian baru itu di negara-negara maju tinggi. Meskipun demikian bahaya itu jauh lebih besar di negara-negara miskin di mana orang tidak memiliki akses pada pengobatan baru dan obat anti-virus.

Direktur Eksekutif WHO Untuk Kedaruratan Kesehatan, Mike Ryan, mengatakan setiap negara memiliki kesenjangan dalam kesiapan nasional, kesiapsiagaan dan rencana pengawasan. Ditambahkannya, negara-negara ini dapat dan harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan tanggapan terhadap lonjakan baru kasus Covid-19.

“Kita akan melihat dampak yang berbeda di negara-negara di dunia. Jadi tergantung pada seberapa kuat kekebalan di dalam komunitas kita, tergantung seberapa baik kita menangani kerentanan yang dimiliki warga, dan tergantung pada seberapa baik kita bersiap menghadapinya. Saya kira kita akan melihat gelombang Covid-19 lebih lanjut. Dan saya kira kita akan melihat dampak yang sangat berbeda di antara satu negara dengan negara lain,” kata Ryan.

Badan Kesehatan Dunia WHO mendesak orang-orang untuk menerapkan langkah kesehatan masyarakat yang telah dicoba dan diuji, seperti uji medis Covid-19, mengenakan masker dan vaksinasi untuk melindungi diri mereka sendiri.

Selain itu WHO menggarisbawahi pentingnya mempercepat penelitian dan pengembangan vaksin, uji medis dan perawatan generasi berikutnya untuk mengimbangi evolusi virus corona. (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Beijing Berlakukan Bukti Vaksinasi Covid-19 di Sejumlah Tempat Umum
Banyak warga kota beranggapan bahwa kebijakan bukti vaksinasi Covid-19 itu akan sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari
0
Dunia Harus Siap Hadapi Gelombang Baru Covid-19 di Masa Depan
WHO ingatkan varian baru Covid-19 sedang merebak dan orang-orang harus tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah lindungi diri