Dukungan dari Banten untuk Jokowi-Ma'ruf

Dukungan di antaranya karena Presiden Jokowi dinilai sangat memperhatikan pendidikan pondok pesantren.
Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin mengikuti debat capres pertama bertema Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis malam (17/1/2019. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Lebak, Banten, (Tagar 21/1/2019) - Koordinator Relawan Rumah Kiai Ma'ruf Amin (KMA) Banten Mochamad Husen mengatakan, ulama kampung dan santri mendukung pasangan Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Kami yakin ulama kampung dan santri untuk memenangi Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019," katanya di Lebak, Minggu (20/1) mengutip kantor berita Antara.

Dukungan ulama kampung dan santri karena Presiden Jokowi sangat memperhatikan pendidikan pondok pesantren.

Bahkan, Jokowi menetapkan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Selain itu juga kedekatan emosional karena KH Ma'ruf Amin seorang ulama juga putra Banten.
Apalagi, KH Ma'ruf juga mantan Aam Rais Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki basis pondok pesantren salafi.

"Kami memastikan ulama kampung dan santri khususnya ponpes salafi itu mendukung Jokowi-Ma'ruf," katanya menjelaskan.

Menurut dia, ponpes salafi cukup banyak di Provinsi Banten hingga ke pelosok-pelosok perkampungan.

Sistem pembelajaran ponpes salafi masih mempertahankan tradisional dengan cara coretan untuk memaknai isi kitab kuning.

Selama ini, masyarakat Banten menilai figur ulama dan santri memiliki peran penting sebagai pemimpin nonformal juga pembimbing ajaran Islam.

Apalagi, Abuya Muhtadi Dimyati sebagai ulama kharismatik di Banten mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kami memastikan pengikutnya patuh dan taat untuk memilih Jokowi-Ma'ruf," katanya menjelaskan.

Husen menyatakan pihaknya optimistis pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan unggul di Banten.
Meskipun, kata dia, pada pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla kalah di Banten dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.

"Kami menilai ulama dan santri tidak salah untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin," ujarnya. []

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.