Dukung TNI, NasDem: Copot Semua Baliho Provokatif!

Politisi NasDem nonaktif, Irma Suryani Chaniago memastikan partainya mendukung penuh langkah TNI menindak tegas politik identitas.
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat, 20 November 2020. Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

Jakarta - Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) nonaktif, Irma Suryani Chaniago memastikan partainya mendukung penuh langkah TNI menindak tegas politik identitas. Menurutnya, baik TNI maupun Polri dan pemerintah harus memberantas politik identitas serta pelanggaran protokol Covid-19.

"Sebagai politisi partai NasDem nonaktif, saya bisa pastikan sikap partai NasDem tegak lurus pada pemerintah dan mendukung tegas tindakan TNI dan Polri mencopot semua baliho provokatif," ucap Irma dalam keterangannya seperti dikutip Tagar, Sabtu, 21 November 2020.

NasDem tidak akan ragu-ragu melawan semua yang mengganggu Pancasila dan pemerintahan yang sah

Irma menyampaikan, NasDem tidak akan memberi ruang kepada oknum-oknum yang potensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa dengan politisasi agama dan umat.

"Idiologi partai NasDem jelas dan tegas terhadap Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa, NasDem tidak akan ragu-ragu melawan semua yang mengganggu Pancasila dan pemerintahan yang sah," ucapnya.

Sebelumnya, Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengklaim memerintahkan prajuritnya untuk menurunkan baliho Pimpinan Fron Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

Bahkan, ia mengancam untuk membubarkan FPI jika tak taat terhadap hukum. Kabar penurunan baliho itu sebelumnya viral setelah video orang berbaju loreng melakukan aksinya.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, karena beberapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Itu perintah saya," kata Dudung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 20 November 2020.

Seperti diketahui, beredar video pada Kamis, 19 November 2020, sebuah baliho berwajah Habib Rizieq diturunkan lima orang berpakaian loreng. Baliho ini tampak diturunkan saat hari sudah gelap. TNI menyatakan itu adalah operasi bersama.

Dua orang pun memanjat tiang untuk menurunkan baliho ini. Tiga orang lainnya menarik kain baliho agar bisa dilepaskan dari bawah. Belum diketahui kapan dan di mana kejadian tersebut. []

Berita terkait
Perintah Copot Baliho Rizieq Shihab, Ini Profil Pangdam Jaya
Seperti apakah profil Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman yang memerintahkan anggotanya menurunkan semua baliho dan poster Rizieq Shihab?
PPP: Tupoksi TNI Bukan Turunkan Baliho Rizieq Shihab
Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha meminta agar TNI fokus ke tupoksinya bukan turunkan baliho.
Pangdam Jaya Copot Baliho Rizieq, Fadli Zon: Hidupkan Dwifungsi ABRI?
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengkritik kewenangan Pangdam Jaya Mayjend TNI Dudung Abdurachman yang copot baliho Habub Rizieq Shihab.