Dukung Prokes, Pupuk Kaltim Beri 2.000 Masker Polres Bontang

Pupuk Kaltim salurkan 2.000 masker ke Polres Bontang guna mendukung penerapan protokol kesehatan.
Pupuk Kaltim dukung penerapan protokol kesehatan (Prokes) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan salurkan 2.000 masker ke Polres Bontang. (Foto: Tagar/Istimewa)

Bontang – Pupuk Kaltim dukung penerapan protokol kesehatan (Prokes) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan salurkan 2.000 masker ke Polres Bontang.

Polres Bontang sebagai bagian dari Satgas Covid-19 Bontang merupakan salah satu garda terdepan dalam pengendalian virus. Bantuan masker ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan personel Kepolisian yang bertugas maupun bagi masyarakat,

Bantuan masker tersebut diberikan kepada VP CSR Pupuk Kaltim Anggono Wijaya kepada Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo di Mapolres Bontang, pada 15 Februari 2021.

Anggono mengatakan bantuan yang diberikan merupakan tindak lanjut dari kepedulian Pupuk Kaltim dalam mengoptimalisasi prokes selama PPKM di Bontang yang mana penggunaan masker sebagai bagian dari protokol 5M guna mencegah penyebaran Covid-19.

Ini pun merupakan wujud dari #SinergiUntukBontang melalui program #PKTProactiveCovid19 yang mana telah disalurkan 2.000 masker ke Kodim 0908/Bontang serta 4.000 masker masker ke Polda Kaltim untuk dibagikan kepada masyarakat agar virus dapat terkendali dan ditekan.

“Polres Bontang sebagai bagian dari Satgas Covid-19 Bontang merupakan salah satu garda terdepan dalam pengendalian virus. Bantuan masker ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan personel Kepolisian yang bertugas maupun bagi masyarakat,” ucapnya.

Sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Bontang alami peningkatan dan hal tersebut menjadi perhatian Pupuk Kaltim dengan melakukan berbagai upaya guna menekan angka kasus yang salah satunya yakni dukungan untuk petugas gabungan Satgas Covid-19 Bontang yang sudah melakukan patrol harian sesuai dengan edaran Pemerintah Kota Bontang mengenai PPKM.

“Pupuk Kaltim akan berupaya untuk mendukung langkah-langkah Pemkot Bontang dan Satgas Covid-19 untuk mengendalikan penyebaran virus. Selain Kodim dan Polres, kami juga salurkan bantuan ke Satpol PP Bontang, untuk mendukung patroli harian selama PPKM,” katanya.

Sementara itu, apresiasi pun disampaikan oleh Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Sitingoringo kepada Pupuk Kaltim atas kontribus berkelanjutan dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 di Kota Bontang dan Kalimantan Timur. Dirinya mengatakan upaya yang dilakukan Pupuk Kaltim sejalan dengan instruksi Kapolri melalui kepolisian daerah yang mengajak masyarakat menerapkan prokes.

“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi dukungan Pupuk Kaltim dalam memaksimalkan protokol kesehatan di masyarakat. Salah satunya dengan bantuan masker ini,” ucapnya.

Kapolres Bontang pun pastikan bantuan yang diberikan oleh Pupuk Kaltim akan segera disalurkan kepada masyarakat agar penerapan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dapat berjalan. Polres Bontang sebagai bagian dari Satgas Covid-19 akan terus mendampingi kebijakan PPKM dan memastikan masyarakat untuk menaati prokes serta meningkatkan kesadarannya.

“Masker akan kami bagikan ke masyarakat, karena dengan patuh protokol kesehatan kita bisa terus menekan penyebaran virus. Melalui kerjasama dan sinergi kita optimis mampu melawan Covid-19,” kata Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo. []

Berita terkait
Pupuk Kaltim Salurkan 4.000 Masker ke Polda Kaltim
Pupuk Kaltim salurkan 4.000 masker kepada Polda Kalimatan Timur guna tekan penyebaran Covid.
Pupuk Kaltim dan Bank Jateng Dukung Ketahanan Pangan
Pupuk Kaltim beraliansi dengan Bank Jateng dalam memperkuat fasilitas permodalan dengan model kemitraan multipihak, untuk mendorong produktivitas.
Pupuk Kaltim Salurkan 32.477,5 Ton Pupuk ke Sulsel
Untuk mengatasi kelangkaan pupuk subsidi di Sulawesi Selatan, Pupuk Kaltim menyalurkan 32.477,5 Ton.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.